Find Us On Social Media :

Indosat: Industri Telekomunikasi Dukung Ekonomi Digital Indonesia

By Rafki Fachrizal, Jumat, 15 Januari 2021 | 14:30 WIB

Ilustrasi Indosat Ooredoo

Di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai, digitalisasi terus membentuk kembali lanskap industri telekomunikasi, sekaligus memberi peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk mengambil peran lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk di Indonesia.

Digitalisasi juga menawarkan peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk membangun kembali posisi pasar mereka, menata ulang sistem bisnis mereka, menciptakan penawaran inovatif, dan juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

“Kami percaya bahwa industri telekomunikasi adalah kunci sukses transformasi digital untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia di tengah pandem,” kata Vikram Sinha, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, dalam acara “Digital Transformation Outlook 2021” yang digelar Kamis (14/1).

“Indosat Ooredoo berkomitmen untuk membantu masyarakat mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya yang kuat ini, lebih dari sekadar konektivitas fisik, serta membantu mereka menemukan dan berbagi pengetahuan, memperkuat ekonomi, meningkatkan komunitas, dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia,” tambah Vikram.

Dalam acara yang sama, Julian Gorman, Head of GSMA APAC, menyatakan “Paruh pertama tahun 2020 telah menunjukkan betapa pentingnya teknologi seluler bagi dunia, dan peran kunci yang harus dimainkannya dalam pemulihan masa depan kita. Pandemi menunjukkan relevansi sebenarnya dari jaringan seluler yang kuat dan tangguh. Tuntutan tahun 2020 menggarisbawahi bahwa konektivitas itu penting, dan karenanya, dalam dunia yang semakin online, menutup kesenjangan digital tidak pernah begitu mendesak.”

“Konektivitas cerdas, perpaduan 5G, AI, dan IOT diatur untuk mendorong revolusi industri keempat, yang juga dikenal sebagai "Industri 4.0". Dalam dunia pasca pandemi, Industri 4.0 adalah cara untuk membantu ekonomi mereka pulih dan menjadi lebih tahan terhadap guncangan di masa depan," tambah Julian.

Baca Juga: Kominfo Optimistis Indonesia Bakal Terkoneksi Tahun Ini

Terkait Industri 4.0, ia pun menungkapkan bahwa Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk membuat kemajuan dalam visi Industri 4.0-nya.

“Faktanya, laporan terbaru masyarakat digital kami di 11 negara fokus Asia Pasifik menunjukkan bagaimana Indonesia adalah salah satu negara terkemuka yang melacak aspek-aspek utama masyarakat digital,” ucap Gorman.

Lebih lanjut, Peter Lydian, Country Director Facebook Indonesia, menjelaskan bahwa di tengah pandemi ini seberapa cepat orang dalam mengakses perangkat digital menjadi semakin penting untuk membantu mempercepat pembelajaran dan pertumbuhan ekonomi.

“Sejalan dengan upaya ini, Facebook siap bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi lokal, seperti Indosat Ooredoo, melalui program, kemitraan, dan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan, tidak hanya ketersediaan, keterjangkauan, dan kesadaran akan akses internet yang lebih berkualitas, tetapi juga keterampilan digital yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan internet secara maksimal,” tutur Peter.

Indosat Ooredoo dan Facebook sendiri memiliki sejarah panjang dalam berkolaborasi untuk membantu masyarakat Indonesia menikmati manfaat dunia digital.

Pada bulan Oktober 2019, Indosat Ooredoo, Facebook dan GSMA meluncurkan program Internet1O1 untuk menumbuhkan adopsi internet seluler di Indonesia dan membantu pengguna internet pertama kali mendapatkan pengalaman online mereka secara maksimal.

Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan retailer lokal, dan hingga Mei 2020 telah memfasilitasi pelatihan untuk 1,4 juta pengguna di 4.578 desa.

Baca Juga: Ekosistem 5G Belum Siap, Indosat Fokus Perluas Jaringan 4G di RI