Tokopedia mengalami lonjakan transaksi yang signifikan pada tahun lalu. External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, lonjakan ini dipengaruhi oleh mewabahnya pandemi yang membuat aktivitas belanja online semakin menjadi andalan masyarakat.
“Per Desember 2020, 9,9 juta penjual yang hampir seluruhnya UMKM telah terdaftar di Tokopedia. Ada kenaikan sebesar lebih dari 2,5 juta dari 7,2 juta penjual sejak Januari 2020,” ujar Ekhel mengutip siaran persnya, Jumat (15/1/2021).
Tak hanya itu, jumlah pembeli pada Januari 2020 hingga saat ini juga mengalami hal yang serupa yang dimana kenaikannya tercatat lebih dari 10 juta.
"Di awal Januari 2020 tercatat ada 90 juta pembeli, namun saat ini menjadi lebih dari 100 juta," lanjut dia.
Sepanjang tahun 2020, Tokopedia turut mendorong belanja masyarakat akan produk UMKM Indonesia melalui berbagai inisiatif, seperti program Selamatkan Industri Kopi Lewat #SatuDalamKopi, Tokopedia Nyam Dorong Penjual F&B Go Digital, Dukung Industri Fesyen Lokal dengan Tokopedia Fashion Week (TFW), Majukan UMKM dengan Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah Dukung UMKM Lokal.
Melalui program Selamatkan Industri Kopi Lewat #SatuDalamKopi, Tokopedia menggandeng lebih dari 1.000 pengusaha kopi di seluruh Indonesia dan mampu meningkatkan transaksi produk kopi menjadi lebih dari 2,5 kali lipat.
Lalu, melalui kampanye Tokopedia Nyam Dorong Penjual F&B Go Digital, membuat jumlah penjual makanan siap masak di Tokopedia meningkat hampir 3 kali lipat selama pandemi.
"Transaksi makanan siap masak juga tumbuh signifikan menjadi lebih dari 3 kali lipat jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi," kata Ekhel.
TFW yang diadakan Tokopedia melalui virtual Desember 2020 lalu, juga berhasil mengalami peningkatan penjualan lebih dari 5 kali lipat dibandingkan TFW tahun sebelumnya.
Transaksi yang didapatkan lewat Gerakan nasional BBI juga telah membawa dampak positif bagi banyak UMKM lokal di Tokopedia seperti Wateru dan Whitelab, dari kategori Kesehatan dan Kecantikan, yang mencatat kenaikan rata-rata transaksi bulanan lebih dari 4 kali lipat.
Sementara melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah, sepanjang kuartal 4/2020, Tokopedia telah mengakuisisi lebih dari 2.000 penjual baru, baik individu maupun pasar tradisional di berbagai kota, seperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang dan Makassar.
"Ke depannya, sejalan dengan visi dan misi kami, kami akan terus berkomitmen mendorong belanja masyarakat akan produk dalam negeri sekaligus memberikan dukungan kepada pegiat UMKM Indonesia, melalui sederet inisiatif dan inovasi digital, agar dapat bersama-sama memulihkan perekonomian nasional," pungkas Ekhel.