Hadirkan jaringan broadband 4G LTE ke pelosok tanah air, Telkomsel dan Huawei Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah melalui BAKTI Kominfo RI.
Melalui sinergi ini, dari sekitar 1000 BTS Universal Service Obligation (USO), Telkomsel dan Huawei memfokuskan pada wilayah Sumatera, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperbarui jaringan yang semula 2G kini menjadi 4G.
Komitmen Telkomsel dan Huawei Indonesia dalam memperluas jaringan 4G LTE ini selaras dengan keseriusan pemerintah yang ditunjukkan melalui program-program yang digelar oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dalam mendorong terwujudnya pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband di seluruh wilayah tanah air.
Dengan perluasan jaringan dan konektivitas broadband di kawasan-kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T), masyarakat setempat yang semula terkendala konektivitas dalam melakukan aktivitas belajar-mengajar secara daring selama pandemi kini telah mampu melakukannya dengan lancar. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Dengan demikian, pelaksanaan PJJ tidak lagi menjadi hambatan di kawasan 3T. Seperti diketahui, PJJ merupakan imbauan pemerintah untuk dilaksanakan guna menanggulangi pandemi COVID-19.
“Selain membantu dunia pendidikan di kawasan 3T dengan terselenggaranya PJJ, peningkatan teknologi jaringan ini diharapkan juga mampu mendorong transformasi digital masyarakat sesuai dengan program pembangunan sosial negara Indonesia. Harapan kami, teknologi broadband dan digital yang telah tersedia di wilayah 3T ini juga dapat mengembangkan dan memberdayakan aktivitas perekonomian serta sosial budaya masyarakat setempat. Tentunya dalam penyelenggaraan jaringan ini, Telkomsel melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, dan Huawei merupakan salah satu mitra sinergis kami,” ujar Juanita Erawati, VP Network Development Telkomsel.
Sementara itu, Yang Jiang, Project Manager Huawei Indonesia, mengungkapkan bahwa sinergi dengan Telkomsel dalam memperluas konektivitas jaringan broadband hingga ke daerah-daerah pelosok telah menjadi bagian terintegrasi dari komitmen panjang Huawei dalam mendukung tercapainya visi Indonesia menjadi salah satu negara maju dan terdepan di dunia melalui tersedianya infrastruktur teknologi terdepan dan andal.
“Secara global, Huawei memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan inklusi teknologi digital di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Di Indonesia, sinergi bersama Telkomsel dalam menghadirkan konektivitas broadband untuk mendukung PJJ maupun aktivitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat di wilayah perdesaan di Sumatera, NTT dan NTB melengkapi program-program yang telah kami hadirkan sebelumnya bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perguruan tinggi-perguruan tinggi, sekolah kejuruan, hingga pondok pesantren yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan kegiatan belajar-mengajar di berbagai situasi, termasuk pandemi ini,” tutur Yang.
Bersamaan dengan kolaborasi bersama Telkomsel ini, Huawei Indonesia juga menghadirkan Lab Komputer di SMPN 4 Boleng, Manggarai Barat, NTT dan Yayasan Pondok Pesantren Nur Ilahi NW Belangos, Buwun Mas, NTB.
“Sinergi dengan Telkomsel dalam turut mendukung pemerataan dan kesetaraan konektivitas jaringan broadband di seluruh negeri menjadi salah satu kontribusi terpenting selama 20 tahun kami menjadi bagian dari pembangunan serta perjalanan Indonesia menuju negara maju. Huawei akan terus mengembangkan teknologi dan inovasi terdepannya dan siap untuk bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengakselerasi transformasi digital, khususnya yang saat ini sangat dibutuhkan guna mendukung pemulihan akibat pandemi,” pungkas Yang.