Find Us On Social Media :

Konsep Paylater Diprediksi Bakal Naik Daun di Tahun 2021 Ini

By Rafki Fachrizal, Rabu, 20 Januari 2021 | 14:30 WIB

Ilustrasi Belanja Online

Konsep buy now pay later (BNPL) “beli sekarang, bayar nanti” atau yang lebih dikenal dengan istilah “Paylater”, kini semakin menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia saat berbelanja online.

Berdasarkan studi dari Coherent Market Insights, pasar Paylater global diperkirakan akan tumbuh dari US$5 juta pada 2019, menjadi US$33.6 juta pada 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) lebih dari 21.2%.

Terkait Paylater, Umang Rustagi (CEO Kredivo), mengungkapkan bahwa selain penetrasi kartu kredit yang masih rendah, popularitas Paylater di Indonesia juga didorong oleh tren e-commerce dan transaksi digital yang terus bertumbuh secara eksponensial.

“Saya percaya bahwa Paylater akan terus tumbuh seiring tingginya adopsi digital di tengah rendahnya penetrasi kartu kredit,” ujar Umang.

Baca Juga: Mudah, Ini Cara Bikin Akun Toko Sampai Bisa Berjualan di Shopee

Lebih lanjut, adopsi Paylater di Indonesia yang semakin digandrungi oleh masyarakat sebagai metode pembayaran juga ternyata memiliki keunikan dibanding negara lainnya.

Umang menjelaskan, “Penerapan maupun faktor pendorong adopsi konsep buy now pay later untuk berbelanja di negara seperti Indonesia cukup berbeda dengan yang ada di negara-negara maju. Di sana Paylater menjadi pilihan walaupun mereka memiliki kartu kredit. Akan tetapi populernya e-commerce dan transaksi digital, serta rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia menyebabkan Paylater justru menjadi pintu masyarakat ke akses kredit.“

Hal ini juga sejalan dengan studi dari DailySocial Research “Fintech Report 2020” yang menunjukkan tiga faktor utama penggunaan produk Paylater di Indonesia, di antaranya yakni cocok dengan kebutuhan masyarakat (66.7%), menghemat waktu (58.8%), hingga dapat menjadi alternatif produk keuangan (56.9%).

Meskipun memiliki peluang komersial tinggi, industri keuangan digital di Indonesia terus dibayangi oleh literasi dan inklusi keuangan yang masih cukup rendah, terutama di kalangan underbanked.

“Sehingga, hadirnya Paylater dipercaya dapat turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dengan menghadirkan berbagai inovasi produk-produk keuangan di Indonesia secara mudah, cepat, dan terjangkau,” pungkas Umang.

Baca Juga: Hati-hati Belanja Online! E-Skimming Incar Data Kartu Kredit