MediaTek kemarin meluncurkan secara resmi Dimensity 1200 dan Dimensity 1100 di dunia. Kedua SoC yang populer disebut chipset ini menawarkan peningkatkan dibandingkan flagship sebelumnya MediaTek Dimensity 1000+. Adapun perbedaan yang paling menonjol menurut InfoKomputer adalah pada CPU. MediaTek Dimensity 1200 dan MediaTek Dimensity 1100 menggunakan core besar atau core untuk performa yang baru dengan frekuensi kerja alias clock yang lebih tinggi maupun sama. Dengan pembaruan ini, MediaTek Dimensity 1200 dan MediaTek Dimensity 1100 bisa menawarkan kinerja lebih baik dibandingkan abangnya itu.
"MediaTek terus mengembangkan portofolio 5G-nya dengan solusi-solusi yang sangat terintegrasi untuk suatu rentang perangkat dari high-end ke mid-tier," sebut JC Hsu (Corporate Vice President and General Manager, Wireless Communications Business Unit, MediaTek). "Dimensity 1200 kami menonjol dengan dukungan kamera 200 MP-nya yang impresif dan aneka kemampuan AI [artificial intelligence] tingkat lanjut, selain konektivitas yang inovatif, displai, audio, dan peningkatan sehubungan gim," tambahnya.
Baik MediaTek Dimensity 1200 maupun MediaTek Dimensity 1100, sama-sama menggunakan CPU yang mengandung delapan core. Namun konfigurasinya berbeda. MediaTek Dimensity 1200 menggunakan CPU yang memiliki konfigurasi berupa single core Cortex-A78 dengan frekuensi kerja paling tinggi, triple core Cortex-A78 dengan frekuensi kerja tinggi, dan quad core Cortex-A55 dengan frekuensi kerja lebih rendah; sedangkan MediaTek Dimensity 1100 menggunakan CPU yang mengandung quad core Cortex-A78 dengan frekuensi kerja tinggi dan quad core Cortex-A55 dengan frekuensi kerja lebih rendah. Dengan kata lain, MediaTek Dimensity 1200 memiliki sebuah core Cortex-A78 dengan frekuensi kerja yang lebih tinggi dari yang lain; disebut MediaTek dengan ultra-core; sedangkan MediaTek Dimensity 1100 tidak.
MediaTek Dimensity 1200 menggunakan CPU dengan single core Cortex-A78 sampai 3 GHz, triple core Cortex-A78 sampai 2,6 GHz, dan quad core Cortex-A55 sampai 2 GHz. Sementara, MediaTek Dimensity 1100 menggunakan CPU dengan quad core Cortex-A78 sampai 2,6 GHz dan quad core Cortex-A55 sampai 2 GHz. Adapun MediaTek Dimensity 1000+ serupa dengan MediaTek Dimensity 1100, hanya saja yang digunakan adalah Cortex-A77 dan Cortex-A55. Secara tepatnya, MediaTek Dimensity 1000+ menggunakan CPU dengan quad core Cortex-A77 sampai 2,6 GHz dan dan quad core Cortex-A55 sampai 2 GHz.
Pada saat mengumumkan Cortex-A78, Arm mengklaim Cortex-A78 bisa memberikan peningkatan sebesar 20% untuk sustained performance. Oleh karena itu, ketika CPU dibebani penuh terus-menerus, sewajarnya MediaTek Dimensity 1200 dan MediaTek Dimensity 1100 memberikan kinerja yang lebih baik dari MediaTek Dimensity 1000+. MediaTek Dimensity 1200 pun bisa menawarkan kinerja yang lebih tinggi dari MediaTek Dimensity 1100 berkat ultra-core-nya.
Sementara, untuk GPU, baik MediaTek Dimensity 1200, MediaTek Dimensity 1100, dan MediaTek Dimensity 1000+, sama-sama memanfaatkan Mali-G77 MC9. Begitu pula dengan konektivitas 5G dan dukungan Wi-Fi 6. Ketiganya telah mengintegrasikan modem 5G dengan dukungan frekuensi di bawah 6 GHz alias sub-6 Ghz, serta telah mendukung Wi-Fi 6.
Selain peningkatan pada CPU, salah satu peningkatan lain yang dikedepankan MediaTek pada Dimensity 1200 adalah ISP yang mendukung kamera dengan resolusi sampai 200 MP. Ini berarti, MediaTek Dimensity 1200 mendukung kamera dengan resolusi sangat tinggi melebihi 108 MP yang dipakai sejumlah smartphone masa kini. MediaTek Dimensity 1100 sendiri mendukung sampai 108 MP. Keduanya menawarkan dukungan akan resolusi kamera yang lebih tinggi dari MediaTek Dimensity 1000+. Flagship MediaTek sebelumnya itu mendukung sampai 80 MP.
Oh ya, MediaTek Dimensity 1200 dan MediaTek Dimensity 1100 telah pula menggunakan technology node 6 nm. MediaTek Dimensity 1000+ sendiri masih menggunakan technology node 7 nm.