Find Us On Social Media :

Huawei Tepis Rumor Bakal Jual Bisnis Smartphone Seri P dan Mate

By Adam Rizal, Rabu, 27 Januari 2021 | 12:00 WIB

Huawei Mate 40 Pro

Huawei telah menjual sub-brand Honor ke konsorium Shenzhen Zhixin New Information pada akhir 2020. Kini, beredar rumor baru bahwa Huawei akan menjual bisnis ponsel flagship seri P dan Mate ke pihak ketiga.

Dua orang sumber, Huawei sedang dalam pembicaraan dengan sebuah konsorium yang dipimpin oleh firma investasi yang disokong pemerintah Shanghai. Pembicaraan ini konon sudah berlangsung beberapa bulan sejak September 2020. Tidak disebutkan berapa nilai yang ditawarkan untuk membeli seri ponsel P dan Mate milik Huawei.

Kemungkinan, Huawei akan mempertahankan tim manajemen seri P dan Mate yang ada saat ini untuk entitas baru nanti. Jika kesepakatan berhasil, skenario yang hampir sama sudah dilakukan pada Honor, di mana 7.000 karyawan dan tim manajemen tetap bertahan di Honor.

Huawei sendiri disebut belum mengambil keputusan final, dan pembicaraan kemungkinan tidak berjalan mulus.

Tentunya, Huawei tidak akan begitu saja menyerahkan bisnis ponselnya, karena Huawei juga tengah mengembangkan chip Kirin, chip mobile yang dipakai di ponsel buatannya sendiri, termasuk seri P dan Mate.

"Huawei telah mendengar ada rumor yang tak berdasar beredar mengenai kemungkinan penjualan merek smartphone flagship kami. Rumor ini tidak ada gunanya sama sekali. Huawei tidak memiliki rencana seperti itu," kata juru bicara Huawei seperti dikutip Reuters.

Sementara pemerintah Shanghai mengaku tidak megetahui kabar rencana penjualan seri P dan Mate Huawei, dan menolak untuk berkomentar. Sebagai informasi, Huawei dahulu juga membantah saat bisnis ponsel Honor (anak usahanya) dirumorkan akan dijual.

Namun pada akhirnya, rumor tersebut menjadi nyata, Honor benar-benar lepas dari Huawei. Rencana penjualan ponsel seri Mate dan P ini juga menjadi indikasi, kecilnya harapan Huawei akan dihapusnya perusahaan dari daftar hitam sanksi dagang pemerintah AS. Presiden AS yang baru, Joe Biden juga belum mengungkap rencana rekonsiliasi dengan China.