Find Us On Social Media :

Ternyata Ini Alasan Penjualan Laptop Laris Manis Tahun Lalu

By Adam Rizal, Selasa, 2 Februari 2021 | 13:00 WIB

Ilustrasi bekerja dari rumah menggunakan laptop.

Pandemi Covid-19 turut menggenjot jumlah pengiriman laptop secara global tahun lalu, menyusul banyak pemerintah yang menggulirkan kebijakan belajar dan bekerja dari rumah.

Perusahaan firma riset Canalys mengatakan total pengiriman laptop dunia mencapai 235,1 juta unit pada 2020, meningkat dua digit sebanyak 25 persen dibandingkan dengan 2019.

Sebaliknya, angka shipment PC desktop justru menurun 22 persen dari tahun sebelumnya menjadi 61,9 juta unit.

Secara keseluruhan, pasaran (desktop dan laptop) memiliki total pengapalan sebanyak 297 juta unit dan tetap mencatat kenaikan sebesar 11 persen pada 2020, dibandingkan 2019.

Baca Juga: Samsung Konfirmasi Smartphone Lipat Galaxy Z Fold 3 Hadir Mei 2021

Tentunya kenaikan angka pengiriman laptop ini tak lain dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengguna untuk menunjang produktivitas mereka saat bekerja di rumah di masa pandemi, juga e-learning, dan bermain game.

Pasaran PC secara keseluruhan masih dikuasai oleh Lenovo yang merupakan vendor terbesar dengan pangsa pasar 24,5 persen pada 2020. Di urutan kedua ada Hewlett Packard (HP) dengan market share 22,8 persen.

Kemudian, secara berurutan menyusul Dell, Apple, dan Acer dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 16,9 persen, 7,6 persen, dan 6,7 persen. Para vendor dalam urutan lima besar ini menguasai 78,5 persen angka pengiriman PC pada 2020.

Pasar PC akan kembali bergairah di 2021. Memang ada kendala terkait keterbatasan pasokan, tapi firma riset ini memperkirakan hal tersebut sudah bisa diatasi pada paruh kedua 2021.

Baca Juga: Apple vs Facebook: Pertarungan Dua Raksasa Teknologi Soal Privasi