Find Us On Social Media :

Apa Saja Manfaat Implementasi Teknologi Jaringan 5G?

By Adam Rizal, Selasa, 2 Februari 2021 | 15:00 WIB

Jaringan 5G

Cepat atau lambat Indonesia akan memasukan era 5G yang menawarkan sejuta manfaat bagi kehidupan manusia dan mampu mengubah cara hidup serta bekerja masyarakat.

Teknologi 5G menawarkan lebih banyak keunggulan dibandingkan jaringan 4G yang telah digunakan saat ini.

Sebagai perbandingan, garingan 5G mampu mentransmisikan data 10-100 kali lebih cepat dibandingkan teknologi 4G.

Semua aktivitas yang membutuhkan jaringan internet bisa berjalan lebih cepat tanpa hambatan.

Teknologi 5G juga mampu menyediakan konektivitas yang lebih luas berkat bandwidth berkapasitas besar sehingga mampu menghubungkan lebih banyak perangkat secara real time.

Tak hanya itu, teknologi 5G ternyata juga bisa diimplementasikan di berbagai bidang. Berikut manfaat implementasi jaringan 5G di berbagai bidang seperti dikutip CNN.

Operasi jarak jauh

Pada 2019, seorang dokter asal China membuat gempar dunia kedokteran. Untuk pertama kalinya, dokter yang tinggal di Kota Sanya itu melakukan operasi otak bagi pasien parkinson dari jarak 1.900 mil atau lebih dari 3.000 kilometer (km).

Dokter tersebut menggunakan instrumen bedah yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga operasi dapat dilakukan walaupun lewat jarak jauh selama tiga jam.

Diberitakan ChinaDaily.com.cn, Senin (18/3/2019), operasi itu bisa terlaksana dengan baik berkat teknologi 5G.

Jaringan 5G diklaim bisa menghilangkan masalah jeda pada video dan terjadinya penundaan kendali jarak jauh selama operasi berlangsung.

Hal tersebut dapat terjadi karena jaringan 5G memiliki latensi rendah. Jaringan 5G dapat mengurangi jeda hingga 2 milidetik antara perangkat yang digunakan dokter dan perangkat di ruang operasi.

Baca Juga: Lelang Frekuensi 5G Batal, Ini Respons Telkomsel, Tri dan Smartfren

Internet of things (IoT)

Internet of things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan beberapa perangkat saling terhubung, berbagi data, dan dapat diakses dari jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet. Teknologi IoT sendiri sudah banyak dikembangkan dan diaplikasikan di beberapa sektor selama beberapa tahun terakhir.

Dengan kehadiran teknologi 5G, teknologi wireless yang selama ini diusung IoT akan semakin berkembang.

Laporan berjudul Internet of Things in the 5G Era yang dirilis GSMA November 2019 menjelaskan, 5G akan memberikan berbagai manfaat untuk IoT yang tidak tersedia di jaringan 4G.

Teknologi 5G memungkinkan konektivitas yang lebih cepat, stabil, dan aman. Keunggulan itu dapat memberikan kemajuan cukup besar pada ekosistem IoT.

Pasalnya, jaringan 5G dapat menghubungkan miliaran perangkat dengan trade-off (pertukaran) yang tepat antara kecepatan, latensi, dan biaya.

Kombinasi antara 5G dan IoT itu dapat menciptakan berbagai kemajuan teknologi, seperti jaringan energi pintar dan meningkatkan kemampuan automasi mesin-mesin pabrik.

Virtual reality dan Augmented reality

Teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) merupakan dua teknologi yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan dunia virtual. Kedua teknologi ini sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini, teknologi AR digunakan untuk efek dan filter unik pada kamera smartphone. Sementara, teknologi VR digunakan pada game online.

Dengan kehadiran teknologi 5G, berbagai peningkatan dan transformasi teknologi VR dan AR akan terjadi. Bahkan, teknologi 5G bisa membuat aplikasi dan game berbasis VR serta AR semakin menarik. Selain itu, bobot perangkat VR bisa dibuat semakin ringan.

Teknologi AR, misalnya. Teknologi 5G dapat membuat aplikasi AR lebih efisien dari segi energi, lebih murah, dan tampilan yang lebih nyata.

Kemudian untuk teknologi VR, jaringan 5G yang cepat memungkinkan streaming di dunia virtual dengan resolusi yang sangat tinggi, minim jeda, responsif, dan konsisten.

Mobil otonom

Teknologi mobil tanpa pengemudi (otonom) masih menjadi perbincangan menarik di dunia otomotif. Berbagai produsen kendaraan dunia pun tengah berlomba untuk mengembangkan konsep kendaraan canggih ini.

Untuk mewujudkan mobil otonom itu, salah satu fondasi yang dibutuhkan adalah jaringan internet yang cepat dan andal. Karena itu, jaringan 5G bisa dipastikan menjadi salah satu bagian utama dalam pengembangannya.

Untuk diketahui, mobil otonom menggunakan ratusan sensor agar bisa melaju secara “mandiri” dan cepat. Namun, sensor-sensor itu menghasilkan data yang sangat banyak dan belum bisa ditangani oleh jaringan internet standar.

Maka dari itu, koneksi internet cepat dan stabil yang ditawarkan teknologi 5G akan dibutuhkan agar mobil otonom bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Itulah empat contoh implementasi canggih dari teknologi 5G. Selain diimplementasikan ke empat teknologi di atas, teknologi 5G juga bisa diaplikasikan ke berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur, drone, sistem peringatan bencana alam, hingga pendidikan.

Baca Juga: Ericsson Luncurkan 5G RAN Slicing untuk Bantu Kembangkan Layanan 5G