Smartfren Business mengumumkan bahwa perusahaan tersebut berhasil mewujudkan pengembangan konsep Smart Village di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini sejalan dengan komitmen Smartfren untuk membantu menjadikan internet sebagai sarana membuka peluang baru serta memudahkan aktivitas digital bagi seluruh masyarakat Indonesia.Perwujudan Smart Village tersebut dilakukan dengan memanfaatkan One Touch Unified Conferencing (OneTouch UC), sebuah layanan hasil kerjasama Smartfren Business dengan Zoom. Sebelum layanan tersebut diimplementasikan, pandemi COVID-19 membuat pemerintah kabupaten setempat kesulitan berkordinasi untuk menyelenggarakan pendidikan serta agenda pemerintahan. Melalui OneTouch UC, aktivitas pertemuan antar operasi perangkat desa (OPD), kepala desa, dan pengawasan perkembangan desa dapat diselenggarakan secara virtual.Selain itu, OneTouch UC juga membantu terwujudnya penyuluhan pelaku UMKM yang ada di berbagai desa di Kulon Progo. Koordinasi dan penyuluhan UMKM secara virtual seperti ini juga turut membantu terlaksananya kegiatan produktif masyarakat, sambil tetap memastikan protokol kesehatan. Sepanjang tahun 2020 lalu, total sudah ada 29 desa yang saling terhubung secara digital, dan sebanyak 45 lainnya akan menyusul pada 2021 ini.Ari Wibowo, Dewan Pengurus Sinergi Karangsari Mandiri, Kabupaten Kulon Progo mengatakan, “Berangkat dari tuntutan protokol kesehatan dan kesulitan melakukan koordinasi dari jarak jauh, akhirnya kami berhasil membuka peluang baru dengan mengimplementasikan konsep Smart Village di Kulon Progo. Kami memilih video teleconference dari OneTouch UC dari Smartfren Business karena terkesan dengan kecepatan layanan serta kemudahan yang diperoleh. Terutama ketika mengadakan teleconference antar OPD di seluruh wilayah Kulon Progo.”Kabupaten Kulon Progo hanyalah salah satu dari sejumlah manfaat positif layanan OneTouch UC untuk masyarakat. Sepanjang 2020 lalu, Smartfren Business juga telah berhasil menerapkannya dalam digitalisasi kampus Universitas Airlangga, Surabaya, guna melancarkan jalannya proses pendidikan.
Adapun proses pendidikan yang dilaksanakan secara virtual meliputi kegiatan tes laboratorium bahasa secara online, lembaga penerimaan mahasiswa baru secara online, hingga pertemuan/koordinasi virtual oleh rektorat. Keberhasilan implementasi ini juga membuat Universitas Airlangga menjadi panutan bagi institusi pendidikan lain di Jawa Timur.