Microsoft menangguhkan sumbangan dana untuk politikus Amerika Serikat yang menentang kemenangan Presiden Joe Biden dalam pemilihan umum pada November lalu.
Wakil Presiden Microsoft, Fred Humphries, mengatakan donasi yang terkumpul dalam program Microsoft Corporation Stakeholder Voluntary PAC (MSVPAC) bakal ditangguhkan bagi para anggota Kongres AS yang menolak hasil resmi pemilihan presiden November lalu sampai pemilu sela pada 2022.
"Kami yakin langkah-langkah ini tepat mengingat pentingnya masalah ini bagi stabilitas dan masa depan demokrasi Amerika," kata Humphries melalui sebuah unggahan di blog Microsoft seperti dikutip AFP.
MSVPAC juga menangguhkan kontribusi usai serangan massa pendukung mantan Presiden Donald Trump ke Gedung Capitoll pada 6 Januari lalu. Trump yang berkeras memenangkan pemilu lalu menyulut amarah pendukungnya dengan klaim tak berdasar terkait kecurangan proses demokrasi yang berlangsung November lalu tersebut.
Sementara itu, lebih dari 3.000 karyawan Microsoft selama ini memberikan donasi terhadap para anggota Kongres melalui MSVPAC. Humphries menuturkan langkah tersebut diterapkan setelah mendapat masukan dari para karyawan perusahaan.
"Kami menyadari bahwa langkah-langkah ini, meski signifikan, akan terlalu banyak atau terlalu sedikit untuk beberapa karyawan," ujarnya.
"Ada beberapa ide bagus lain yang muncul dari pertemuan para staf baru-baru ini dan kami akan terus mempertimbangkan cara lain untuk memperkuat MSVPAC."