Bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day), TikTok bersama DQ Institute, lembaga internasional yang berdedikasi pada pengembangan kecerdasan digital (digital intelligence), meluncurkan Toolkit Keamanan Keluarga TikTok.
Bersamaan dengan tema Hari Internet Aman Sedunia 2021 yang bertemakan "Together for a Better Internet", TikTok ingin turut menyerukan upaya bersama dalam menciptakan internet sebagai tempat yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna, terutama anak dan remaja.
Menurut 2020 Child Online Safety Index, 64% remaja Asia Tenggara pernah mengalami setidaknya satu risiko dunia maya, seperti perundungan maya, kontak berisiko, dan konten berisiko.
Di Indonesia sendiri, menurut hasil riset Alvara Research Center terdapat kenaikan yang sangat signifikan terkait konsumsi internet masyarakat pada Juni 2020. Dalam satu hari, waktu pengguna dalam mengakses internet meningkat dari empat sampai enam jam per hari menjadi lebih dari tujuh jam per hari.
Kalangan remaja atau Generasi Z menjadi kelompok masyarakat yang mendominasi pengguna internet di Indonesia. TikTok melihat fenomena ini patut menjadi perhatian bagi orang tua untuk turut berperan membimbing aktivitas anak remajanya di dunia maya.
"Literasi digital yang dimiliki kaum remaja (atau generasi Z) pada hari ini adalah aset yang sangat besar dalam cita-cita membangun sumber daya manusia unggul di masa depan. Kami akan terus memberikan dorongan untuk terciptanya sinergi antara orang tua dan anak di ranah digital dalam upaya membangun penguatan karakter anak. Bersama-sama kita akan mewujudkan generasi cerdas berkarakter Indonesia yang maju bermartabat dan merujuk Profil Pelajar Pancasila," ungkap Hendarman (Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia).
Toolkit Keamanan Keluarga TikTok berisikan 10 tips tentang pengasuhan digital pada anak remaja yang mudah diterapkan oleh orangtua untuk aktivitas di platform digital mana pun, tidak hanya untuk platform TikTok.
Selain itu, toolkit ini juga memberikan panduan lengkap mengenai alat keamanan keluarga yang dapat digunakan oleh orangtua, termasuk cara penggunaan Pelibatan Keluarga (Family Pairing), fitur yang memungkinkan akun orangtua dan akun anak remaja terhubung sehingga aktivitas daring mereka dapat terkontrol dengan baik.
"Upaya dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan siber yang aman akan terus kami gaungkan demi kepentingan bersama. Perhatian kami kini berfokus pada pengembangan kebijakan, investasi teknologi, dan tim moderasi agar TikTok tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk seluruh penggunanya," kata Donny Eryastha (Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina).
"Harapannya semoga Toolkit Keamanan Keluarga TikTok ini bisa menjadi sumber edukasi sekaligus panduan pengasuhan digital yang komprehensif bagi para orangtua di Indonesia untuk menyadari pentingnya keamanan, keselamatan, dan privasi daring anak remaja," imbuh Donny.
Toolkit Keamanan Keluarga TikTok sudah dapat diakses dan diunduh pada Pusat Keamanan TikTok, bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia.