Find Us On Social Media :

Wow! Ada Startup Unicorn Bakal IPO pada Kuartal 1 2021, Siapa Itu?

By Adam Rizal, Selasa, 16 Februari 2021 | 09:00 WIB

Ilustrasi Unicorn di Indonesia

Sejumlah perusahaan teknologi akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2021.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan ada tiga perusahaan teknologi bakal melantai di bursa paling cepat kuartal pertama tahun 2021.

Dari informasi tersebut, kabar melantainya perusahaan unicorn kian mencuat.

“Apabila semua proses berjalan sesuai rencana, tiga perusahaan tersebut diperkirakan dapat tercatat di bursa paling cepat pada kuartal pertama tahun 2021 ini,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna.

Hanya saja, ia tak menyebutkan nama perusahaan yang dimaksud. Nyoman menyambut baik perusahaan yang akan IPO di bursa, termasuk juga dengan perusahaan dengan valuasi atau kapitalisasi pasar 1 miliar dollar AS atau perusahaan unicorn.

Saat ini ada lima unicorn di Indonesia, yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Julukan unicorn mengacu kepada para startup yang telah memiliki nilai valuasi di atas 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14 triliun.

Nyoman menegaskan, tangan terbuka diberikan BEI tidak hanya bagi perusahaan yang berada di Jakarta saja, tapi juga di seluruh Indonesia. Pasalnya, bursa memiliki Kantor Perwakilan di daerah yang siap mendampingi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan informasi mengenai IPO di seluruh Indonesia.

Nyoman menyebut, bursa membuka pintu diskusi selebar–lebarnya apabila dibutuhkan pendampingan atau informasi mengenai proses IPO dan pencatatan efek di Indonesia.

“Terkait dengan informasi tersebut, kami tentunya senantiasa menyambut baik perusahaan teknologi maupun perusahaan dari sektor lain yang memiliki rencana untuk melakukan IPO dan menjadi perusahaan tercatat di BEI sehingga BEI bersama dengan seluruh perusahaan tercatat yang ada di dalamnya dapat tumbuh bersama dan turut andil dalam memajukan perekonomian Indonesia,” ungkap dia.

Berdasarkan data BEI tanggal 11 Februari 2021, terdapat 25 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham di BEI (pipeline) dengan tiga di antaranya merupakan perusahaan dari sektor teknologi.

Nyoman bilang, saat ini terdapat 20 perusahaan dari sektor teknologi yang mencatatkan sahamnya di BEI. Berdasarkan data per 5 Februari 2021 secara year to date indeks IDXTECHNO (merupakan indeks saham-saham di sektor technologi) merupakan indeks dengan kinerja pertumbuhan terbaik dibandingkan IHSG dan indeks sektoral lainnya.

“IDXTECHNO secara YTD tumbuh 108,74 persen, sedangkan IHSG tumbuh 2,89 persen. Hal ini mencerminkan, investor menyambut baik dan mengapresiasi perusahaan-perusahaan dari sektor teknologi yang saat ini sudah tercatat di BEI,” ujar Nyoman.