Find Us On Social Media :

Jumlah Pelanggan Melonjak, Disney Plus Bakal Naikkan Harga Langganan

By Adam Rizal, Selasa, 16 Februari 2021 | 16:00 WIB

Disney Plus

The Walt Disney Company (Disney) baru-baru ini melaporkan keuangan perusahaan pada kuartal I-2021 yang berakhir pada 2 Januari 2021 lalu.

Hasilnya, pelanggan Disney Plus naik pesat. Jumlah pelanggan yang ditargetkan dalam 4 tahun sudah tercapai hanya dalam kurun waktu sekitar 14 bulan. Padahal, Disney Plus baru hadir pada November 2019.

Pada awal berdiri, para investor Disney Plus berharap dapat meraup sebanyak 90 juta pelanggan dalam empat tahun ke depan, atau tepatnya hingga 2023. Namun, dalam laporan kuartal I-2021, target awal itu nyatanya sudah tercapai, bahkan terlampaui.

Saat ini Disney Plus sekarang sudah memiliki 94,9 juta pelanggan dari seluruh dunia. Jumlah ini meningkat 8,9 juta jika dibandingkan dengan laporan Disney pada Desember 2020 yang mencatat 86 juta pelanggan.

Para investor Disney Plus merevisi target empat tahunan Disney Plus. Pada 2024, Disney Plus diharapkan memiliki 230-260 juta pelanggan.

Peningkatan pelanggan Disney Plus ini kemungkinan besar didorong oleh dirilisnya beberapa judul-judul film dan serial TV populer, antara lain seperti film Soul besutan Pixar, serial The Mandalorian, hingga serial WandaVision besutan Marvel Studios.

Di samping rumah produksi Pixar dan Marvel Studios, pelanggan juga bisa menikmati deretan judul film dan serial besutan aneka studio ternama yang berada di bawah payung Walt Disney lainnya, termasuk Disney, Pixar, Star Wars, National Geographic, hingga 20th Century Fox.

Baca Juga: Wow! Pengguna Disney Plus Tembus 94,9 Juta, Bagaimana di RI?

Naikkan Biaya Langganan

Secara keseluruhan, pendapatan Disney dari bisnis streaming on demand  (termasuk layanan Hulu dan ESPN Plus) ini naik 73 persen dari tahun ke tahun dengan pendapatan 3,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 48,9 triliun).

Kendati demikian, pendapatan bulanan rata-rata dari pelanggan Disney Plus berbayar dilaporkan turun dari 5,56 dollar AS (Rp77.776) menjadi 4,03 dollar AS (Rp56.373).

Salah satu faktornya adalah diluncurkannya layanan Disney Plus Hotstar untuk wilayah India dan Indonesia pada 2020 lalu. Layanan ini diketahui membebankan biaya yang jauh lebih murah ketimbang layanan Disney Plus di wilayah lain.

Untuk perbandingan, konsumen di Indonesia hanya perlu membayar Rp39.000 per bulan atau Rp199.000 per tahun untuk layanan Disney Plus Hotstar. Sedangkan untuk wilayah lain, layanan Disney Plus dibanderol dengan harga 6,99 dollar AS per bulan (Rp97.780) atau 69,99 dollar AS per tahun (Rp979.058).

Untuk menyiasati hal ini, Disney berencana menaikkan harga langganan di wilayah AS sebesar satu dollar AS (kurs saat berita ini ditulis Rp13.988) seperti dikutip The Verge.

Mulai 26 Maret, pelanggan Disney Plus akan dikenakan biaya 7,99 dollar AS per bulan (Rp111.768)  atau 79,99 dollar AS per tahun (Rp1.118.943). Sedangkan untuk paket bundling Disney (Disney Plus, Hulu, dan ESPN Plus) juga akan mengalami kenaikan menjadi 13,99 dollar AS sebulan (Rp195.699).

Baca Juga: CIMB Niaga dan Genesis Salurkan Pendanaan bagi Startup Indonesia

InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.