Find Us On Social Media :

Teken MoU, Kementan & Microsoft Kembangkan Ekosistem Agrikultur Berbasis Data

By Liana Threestayanti, Kamis, 18 Februari 2021 | 17:35 WIB

Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Microsoft menandatangani MoU) untuk memberdayakan petani kecil dengan solusi berorientasi teknologi.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia baru-baru ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Microsoft untuk memberdayakan petani kecil dengan solusi berorientasi teknologi.

Kerja sama ini ditujukan untuk membantu para petani kecil meningkatkan pendapatan menggunakan terobosan, teknologi berbasis cloud, machine learning, dan analitik canggih. 

Dukungan teknologi diharapkan akan membantu Kementerian Pertanian dan para mitranya meningkatkan distribusi informasi guna efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasokan. Perjanjian strategis ini akan membantu mengubah industri pertanian menjadi lebih banyak data-driven untuk kepentingan para stakeholder, antara lain dengan membangun platform kolaboratif, menangkap kumpulan data pertanian seperti hasil panen, data cuaca, permintaan pasar dan harga, dan membangun model machine learning,

Beberapa hal yang rencananya akan dilakukan untuk lebih memperkuat ekosistem pertanian digital, antara lain:

Ekosistem ini rencananya akan dikembangkan di FarmBeats, platform cloud khusus industri yang dibuat menggunakan Microsoft Azure untuk mengolah data menjadi tepat guna dan dapat ditindaklanjuti. 

Azure FarmBeats akan membantu mengumpulkan data pertanian dari berbagai sumber; menggabungkan berbagai set data pertanian dari sensor, drone dan satelit; mengembangkan kecerdasan buatan dan atau model machine learning dengan cepat; dan membangun solusi pertanian digital khusus.

“Kita harus berinvestasi pada petani kita untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan saya yakin ekosistem pertanian berbasis data yang didukung oleh platform teknologi canggih akan benar-benar menguntungkan para petani. Platform teknologi Microsoft akan menjadi fondasi ekosistem kami yang mencakup para mitra, startup, dan LSM yang akan membantu kami mengubah kehidupan petani Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Saya tidak sabar untuk melihat perbedaan besar yang akan kita hasilkan bersama," jelas Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo,.

Sementara itu, Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan, “Tujuan kami di Microsoft adalah memberdayakan Indonesia untuk bisa mencapai lebih. Bersama Kementerian Pertanian, kami berkomitmen untuk menciptakan peluang, pertumbuhan, dan dampak positif bagi Indonesia. Saya percaya teknologi cerdas dan pengalaman yang kami miliki dapat mendukung penerapan transformasi digital dalam komunitas pertanian di Indonesia. Kami berharap dapat membantu jutaan petani dan sektor pertanian Indonesia untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.”

Adopsi Microsoft Azure FarmBeats diharapkan dapat mengubah seluruh ekosistem industri pertanian di Indonesia, menjadikannya lebih efisien dan efektif, mengurangi limbah dan perantara.

Jutaan catatan dan data point akan dianalisis oleh iInfrastruktur berskala cloud, machine learning, dan solusi analitik dari Microsoft. Informasi yang dihasilkan akan membantu pengambilan keputusan yang lebih baik, seperti menetapkan harga pasar yang adil, mengidentifikasi kendala, dan membuat jadwal penanaman tanaman yang akurat.