Tidak hanya sediakan layanan bagi para pembeli (buyer), Lazada juga menyediakan sarana bagi para penjual (seller) agar bisnis mereka berjalan makin lancar. Diantaranya melalui layanan Fulfillment by Lazada. Layanan ini sebenarnya sudah diperkenalkan pertama kali sejak tahun 2016 dan setelah lima tahun ini, banyak penjual yang merasakan manfaat yang didapat.Fulfillment by Lazada (FBL) menjadi salah satu layanan yang dapat membantu penjual dalam hal efisiensi sistem logistik. FBL sendiri merupakan layanan terintegrasi dari Lazada dimana produk dari penjual akan disimpan, dikemas dan dikirim langsung dari warehouse Lazada untuk memastikan konsumen mendapatkan pengiriman yang rapi, aman dan tepat waktu. Salah satu seller yang merasakan manfaat dari FBL adalah Yoe Charles, pemilik toko Papa Teknik di Lazada yang fokus menjual alat-alat pertukangan. Dulu, salah satu kendala terbesar yang dihadapinya adalah storage atau tempat penyimpanan untuk barang pertukangan yang rata-rata besar dan berat. “Di awal bisnis, dengan basis penjualan di Denpasar dan kebanyakan produk yang saya jual berukuran besar dan berat, tantangannya lumayan besar. Pelanggan banyak mengeluhkan soal tingginya ongkos kirim, lamanya waktu pengiriman, sampai pengemasan produk yang belum rapi,” ujar Charles. Setelah memanfaatkan layanan FBL, Charles menyebutkan bahwa jumlah kenaikan pesanan melonjak drastis. “Meski saya kini bisa mendapatkan puluhan pesanan setiap harinya, saya bisa memfokuskan pikiran hanya pada strategi bisnis dan pemasaran toko. Sedangkan untuk penyimpanan, pengemasan dan pengiriman, sudah tertangani secara otomatis oleh FBL,” tambah Charles. Saat kampanye dan festival belanja di Lazada berlangsung, Charles cukup memantau omzet penjualan melalui fitur Business Analysis yang ada di dashboard Sellers Center Lazada dan fokus memikirkan langkah untuk terus meningkatkan penjualannya dengan memanfaatkan fitur-fitur lainnya di Lazada.
Di warehouse utama Lazada di Cimanggis yang berada di bangunan seluas 70.000m2, pergerakan pengiriman paket, termasuk yang menggunakan layanan FBL dimonitor secara ketat oleh sistem teknologi logistik terintegrasi yang dimanfaatkan oleh ratusan penjual Lazada. Sementara para penjual bisa mengetahui produk apa yang paling banyak diminati, konsumen area mana yang paling banyak membeli dan bahkan potensi lini bisnis baru apa yang bisa dijajaki oleh penjual.