Find Us On Social Media :

Siapakah Penguasa Industri Marketplace di Indonesia?

By Adam Rizal, Kamis, 25 Februari 2021 | 15:00 WIB

Ilustrasi Tokopedia

SimilarWeb kategori Marketplace di Indonesia selama periode Januari 2021 mengungkapkan Tokopedia memimpin industri marketplace di Indonesia dengan traffic share sebesar 32,04 persen.

Jumlah kunjungan bulanan ke layanan Tokopedia sebanyak 129,1 juta. Porsi kunjungan melalui mobile mendominasi sebesar 62,7 persen, sedangkan dari desktop 37,3 persen. Rata-rata durasi kunjungan 6 menit 37 detik.

Peringkat kedua ditempati Shopee dengan traffic share sebesar 29,78 persen. Jumlah kunjungan bulanan sebanyak 120 juta. Shopee paling banyak diakses melalui mobile 72,4 persen dan desktop 21,3 persen. Rata-rata durasi kunjungan 6 menit 30 detik.

Sementara Bukalapak di peringkat ketiga dengan traffic share 8,23 persen. Jumlah kunjungan bulanan sebanyak 33,18 juta. Bukalapak paling banyak diakses melalui mobile 78,7 persen, sedangkan desktop 21,3 persen. Rata-rata waktu kunjungan 4 menit 10 detik.

Peringkat lima besar lain ditempati Lazada dengan traffic share 7,11 persen. Kunjungan bulanan sebanyak 28,66 juta. Layanan e-commerce ini paling banyak diakses melalui mobile 80,7 persen dan desktop 19,3 persen. Rata-rata kunjungan 6 menit 34 detik.

Peringkat lima besar ditutup oleh Blibli dengan traffic share 4,22 persen. Jumlah kunjungan bulanan sebanyak 16,99 juta. Blibli paling banyak diakses melalui mobile dengan porsi 64,7 persen dan desktop 35,3 persen. Rata-rata durasi kunjungan 3 menit.

Peringkat enam hingga 10 secara berurutan ditempati oleh iPrice, Amazon, Cekresi, Ralali, dan JD.ID. Pandemi menjadi momentum tersendiri bagi industri marketplace. Data Bank Indonesia mencatatkan transaksi perdagangan elektronik meningkat hampir dua kali lipat di tengah pandemi.

Jumlahnya melonjak dari 80 juta transaksi pada Agustus 2019 menjadi 140 juta transaksi pada Agustus 2020. Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki sempat mengungkapkan bahwa banyak UMKM yang bisa bertahan karena sudah terhubung ke marketplace digital dan juga melakukan inovasi produk yang sesuai dengan market baru.

Namun, UMKM yang terhubung dengan marketplace digital jumlahnya baru 13%. Artinya, potensi pemanfaatan marketplace digital oleh pegiat UMKM masih sangat besar. Ini untuk memenuhi permintaan pasar yang juga masih sangat tinggi.

Pemerintah bersama marketplace lokal, seperti Tokopedia, Bukalapak dan Blibli, pun sampai saat ini masih gencar mengedepankan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia sebagai upaya mendorong UMKM lokal go digital sekaligus mengajak masyarakat membeli produk buatan dalam negeri untuk menyelamatkan ekonomi.