Indonesia kembali mencetak rekor baru dalam survei kegiatan di dunia maya. Kali ini, Indonesia masuk dalam jajaran atas penyaring iklan dunia dan banyak menggunakan voice command.
Survei itu dilakukan oleh lembaga riset dunia We are Social pada Januari 2021 sekaligus menempatkan Indonesia menjadi pemimpin kategori penyaring iklan di dunia. Tercatat sebanyak 56,8 persen dari penggunanya melakukan Ad Blocker.
Sedangkan, pengguna media sosial dengan skala global hanya 42,7 persen pengguna yang mengaktifkan penyaring iklan.
Di peringkat selanjutnya disusul oleh negara berkembang lainnya, yaitu India, Afrika Selatan dan Malaysia.
Selain penyaring iklan, lembaga riset menempatkan Indonesia di 3 urutan teratas dalam hal penggunaan voice command atau komando suara.
Sebanyak 51,9 persen dari jumlah pengguna teknologi digital di Indonesia kerap menggunakan fitur kecerdasan buatan ini untuk menunjang kegiatan keseharian.
Sementara hasil survei menyebut pengguna voice commands dunia, rata-rata hanya 45,3 persen saja.
Sedangkan pada posisi jawara ditempati oleh negara India yang 58,1 persen warganya menggunakan fitur ini untuk menunjang keseharian. Disusul oleh negara China dengan persentase 55,7 persen.
We are Social merupakan agensi kreatif yang kerap memberikan data survei lingkup dunia maya, meliputi media sosial serta perilaku pengguna e-commerce berskala global.