Find Us On Social Media :

Setelah Hadir di GrabHealth, Kini Good Doctor Rilis Aplikasi Sendiri

By Rafki Fachrizal, Selasa, 2 Maret 2021 | 19:15 WIB

Ilustasi Telemedik

Bagi pengguna aplikasi Grab, tentunya pernah melihat layanan kesehatan yang ada di aplikasi super app tersebut yaitu GrabHealth.

Nah dalam menyediakan layanan tersebut, Grab sendiri menjalin kerja sama dengan startup Good Doctor.

Kini sebagai upaya untuk memperluas jangkauan pengguna layanannya, Good Doctor turut meluncurkan aplikasi telemedik sendiri untuk para pengguna smartphone.

Good Doctor hadir sebagai aplikasi yang dapat menjadi pilihan dan solusi layanan kesehatan lengkap untuk penggunanya.

Layanan Good Doctor menghadirkan solusi layanan kesehatan lengkap selama 24/7 melalui fitur Konsultasi Kesehatan bersama dokter-dokter dari 26 spesialisasi, layanan Pembelian Obat & Produk Kesehatan untuk pembelian dan pengantaran yang bermitra dengan lebih dari 2.000 apotek, kemudian Janji Medis yang telah bekerjasama dengan lebih dari 1.000 rumah sakit, klinik, serta laboratorium terkemuka dan Artikel Kesehatan, konten mengenai kesehatan, tips dan gaya hidup yang dikurasi oleh tim dokter.

Baca Juga: Riset: ShopeePay Duduki Posisi Teratas Pasar E-wallet di Q1 2021

“Peluncuran aplikasi Good Doctor ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan untuk membantu penggunaan teknologi di bidang kesehatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat di tengah tantangan pandemi sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengatasi COVID-19,” kata Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, dalam konferensi virtual Senin (1/2/2021).

“Selain itu, untuk memberikan semangat kepada tenaga medis yang selalu tanggap menjadi garda depan, kami mengusung tema ‘Good Doctor Good Indonesia’ karena aplikasi Good Doctor ini adalah persembahan untuk seluruh keluarga Indonesia, dan juga untuk menyampaikan apresiasi terhadap tenaga medis yang telah berjuang,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan bahwa adanya pandemi membuat penurunan angka kunjungan ke rumah sakit, karena masyarakat takut berobat ke rumah sakit dan ke puskesmas.

Pada tahun 2020, kunjungan masyarakat ke puskesmas mengalami penurunan sebesar 83,6%. Sekitar 43% puskesmas tidak menyelenggarakan posyandu, cakupan imunisasi oleh puskesmas mencapai sekitar 56,9%.

"Kehadiran Good Doctor selama masa pandemi ini, merupakan salah satu hal yang positif dan akan direspon oleh masyarakat. Model-model telemedik seperti yang diterapkan oleh Good Doctor ini akan terus berkembang, dan akan membuat pengobatan itu menjadi lebih praktis, lebih modern, dan akan lebih terdigitalisasi secara mudah. Sehingga, akses masyarakat ke dokter juga akan lebih baik,” jelasnya.

Baca Juga: Instagram Resmi Luncurkan Live Rooms, Bisa Live Streaming Empat Orang