Bekerja secara jarak jauh atau remote working tentu mempunyai tantangan tersendiri. Apalagi jika pekerjaan tersebut berhubungan dengan data vital perusahaan, keamanan menjadi perhatian khusus.
Menjawab tantangan tersebut, Palo Alto Networks meluncurkan Prisma Access 2.0 untuk mendukung keamanan dalam bekerja dari mana pun lokasinya, lewat platform keamanan melalui cloud.
Prisma Access 2.0 diklaim mampu menghadirkan sejumlah peningkatan yang krusial. Termasuk penyempurnaan pada infrastruktur untuk perbaikan secara mandiri atau self-healing infrastructure, keamanan yang diperkuat dengan teknologi machine learning (ML) untuk mencegah serangan secara real-time, kapabilitas SWG cloud untuk keamanan web gateway, serta penyempurnaan dalam menghadirkan pengalaman dalam manajemen cloud.
Kilasan peristiwa global yang mendera sepanjang 2020 menjadi faktor yang turut memicu terjadinya pengadopsian cloud secara besar-besaran, sebagai langkah untuk mengakomodasi melonjaknya kebutuhan bekerja dari rumah.
Ini tentu menghadirkan tantangan tersendiri bagi perusahaan dalam menerapkan perlindungan keamanan, baik bagi pengguna, aplikasi, maupun data yang kini lokasinya bisa terdapat di mana saja.
Sementara di sisi lain, keamanan yang dihadirkan di cloud yang ada saat ini memiliki sejumlah keterbatasan, terutama di sisi jangkauan aplikasi yang dilayaninya. Perlindungan yang dihadirkan pun kurang memadai.
Padahal, sebanyak 53 persen ancaman keamanan atau threat yang menyasar pekerja jarak jauh merupakan aplikasi-aplikasi nonweb. Pasalnya solusi-solusi yang hanya menawarkan perlindungan pada aplikasi-aplikasi web masih membawa kerentanan bagi organisasi terhadap ancaman keamanan.
“Pendekatan ini diharapkan akan mampu mengatasi berbagai keterbatasan dalam upaya penerapan perlindungan dengan menghadirkan perlindungan menyeluruh untuk semua lalu lintas yang ada, bukan hanya pada aplikasi-aplikasi berbasis web saja," ujar Yudi Arijanto (Systems Engineering Manager Indonesia, Palo Alto Networks) melalui diskusi virtual, Rabu (3/3/2021).
Yudi menambahkan, solusi Prisma Access 2.0 juga dilengkapi dengan sistem keamanan terlengkap dan terunggul di kelasnya, platform tunggal yang dihantarkan dari cloud ini menjamin akses dengan performa tinggi serta pengalaman pengguna yang kian optimal.
Yudi Arijanto (Systems Engineering Manager Indonesia, Palo Alto Networks)
Prisma Access 2.0 juga diklaim menghadirkan throughput 10 kali lebih besar dibandingkan solusi-solusi yang ada di pasar saat ini, sehingga mendukung konektivitas akses yang kian cepat dari mana pun lokasinya.Selain itu, Prisma Access 2.0 dilengkapi dengan 4,3 juta pembaruan keamanan per harinya, atau sekitar 25 kali lebih banyak dibandingkan dengan solusi lain yang mengekornya. Walhasil, perusahaan tak perlu lagi khawatir dengan keamanan data maupun pengguna itu sendiri.