Find Us On Social Media :

Meriahkan Hari Musik Nasional, JOOX Hadirkan Playlist Setiap Dekade

By Indah PM, Rabu, 10 Maret 2021 | 10:30 WIB

JOOX

Bertepatan dengan Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret 2021, platform musik streaming JOOX bekerja sama dengan salah satu pegiat musik Indonesia David Tarigan, berbagi informasi dan playlist yang menggambarkan fenomena musik Indonesia di setiap dekade.

Melalui beberapa playlist tersebut, seluruh penikmat musik dapat mengenal dan mengapresiasi keberagaman musik Indonesia dari tahun 70-an hingga 2010-an.

Setiap playlist telah dikurasi berdasarkan pilihan lagu terbaik yang menjadi ikon dan ciri khas musik dari tiap dekade.

Sebagai pegiat Musik, David Tarigan mengatakan bahwa tiap dekade ditandai oleh ciri khas dan tonggak sejarah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari era baru kebebasan bermusik di masa Orde Baru, munculnya acara pencarian bakat, perkembangan media seperti radio dan TV yang membawa andil besar dalam persebaran musik, hingga kepopuleran platform streaming musik yang semakin membuka luas referensi musik tanah air. 

JOOX bersama David Tarigan pun mengajak seluruh penikmat musik untuk menjelajahi perjalanan musik Indonesia melalui rekomendasi playlist lagu Indonesia dari tahun 70-an hingga 2010-an.

1. Kepopuleran Musik Pop di tahun 70-an digawangi oleh Koes Plus, Chrisye, Titiek Puspa, dan Ebiet G. Ade. 

Memasuki Orde Baru di tahun 70-an, perkembangan industri musik Indonesia makin maju dan banyak musisi yang lahir mewarnai industri musik pada saat itu.

Chrisye, Ebiet G. Ade dan Titiek Puspa adalah sosok penyanyi hits di era 70-an yang menghadirkan karya musik yang unik dan legendaris. Era ini juga menjadi saksi munculnya musik dangdut yang merupakan akulturasi musik Melayu dan India. Pergerakan ini ditandai dengan munculnya Raja Dangdut Rhoma Irama. Selain itu, ajang kompetisi cipta lagu bertajuk ‘Lomba Cipta Lagu Remaja’ Prambors (LCLR) di tahun 1977 juga mengukir sejarah dengan mendobrak stagnasi dalam industri musik pop pada saat itu dan kemudian banyak melahirkan musisi baru di tahun-tahun selanjutnya.

2. Kejayaan Tren Musik Pop Cengeng, Pop Kreatif, dan Pop disko di Tahun 80-an.

Masuk ke era tahun 80-an, perkembangan musik di masa itu terbilang cukup dinamis dan banyak tren musik baru yang hadir.

Meskipun pada era tahun 80-an musik Indonesia didominasi oleh genre pop yang mendayu atau “pop-cengeng” karena liriknya yang puitis dan menyayat hati, namun era ini juga diwarnai oleh “pop kreatif” yang lebih progresif dan bercerita tentang rasa.

Pada era ini, musik Indonesia juga mulai dikenalkan dengan genre rock dan elektro yang akhirnya memunculkan tren musik pop disko, beberapa lagu hits populer dari genre tersebut digawangi oleh Fariz RM dan Godbless.

3. Lagu-lagu Fenomenal 90-an yang Tak Lekang oleh Waktu

Era 90-an adalah era kejayaan dan puncak dari kreativitas bermusik di Indonesia. Berbagai genre musik mulai dari pop, rock, jazz, alternative, dangdut sampai slow-rock hadir menghibur telinga para penikmat musik tanah air bahkan hingga kini.

Di tahun 90-an ini musik pop masih mendominasi industri musik Indonesia. Diwarnai dengan munculnya berbagai band besar, diantaranya Dewa 19, Slank, Kahitna, serta banyak juga penyanyi solois yang mulai berkarya di tahun ini, seperti Anggun C. Sasmi, Alda, dan Rita Effendy.

4. Dunia Musik Baru Tahun 2000-an, Tren Musik Indie, Grup Musik Pop dan Musik Dangdut

Memasuki tahun 2000-an genre musik Indonesia sudah semakin beragam, masyarakat juga sudah memiliki selera musik yang berbeda-beda. Di awal tahun 2000-an musik pop masih berjaya dan melahirkan banyak grup band pop, seperti Sheila on 7, Kerispatih, dan Naif.

Tahun 2005 terjadi fenomena indie boom yang melahirkan banyak musisi indie seperti White Shoes and The Couples Company, Sore, Seringai, The Adams dan masih banyak lagi.

Pada era ini, musik dangdut koplo juga kian diminati oleh penikmat musik tanah air sebagai tawaran baru atas musik dangdut klasik. Lagu “Goyang Dombret” Inul Daratista merupakan pelopor tren dangdut koplo pertama di era industri musik tahun 2000-an.

5. Fenomena Tren Musik Melayu, Boyband-Girlband dan Dangdut Koplo di Tahun 2010-an.

Era musik 2010-an mungkin sudah cukup familiar bagi para penikmat musik Indonesia. Berbagai tren musik bermunculan di tahun ini, salah satunya adalah munculnya boyband dan girlband yang terinspirasi dari budaya Korea. Sebut saja SMASH, JKT48, Cherrybelle, 7icons dan sederet boyband dan girlband lainnya dengan mengusung gaya, model lagu, dan koreografi yang mirip dengan musik K-Pop.

Di era tahun 2010-an, label musik besar juga mulai memperkenalkan tren musik pop melayu hingga melahirkan deretan grup musik pop melayu, seperti ST12, Wali, The Bagindas dan Armada. 

Yuanita Agata (Head of Marketing, JOOX Indonesia) menyebut, musik adalah bahasa atau perantara untuk mengekspresikan kata hati.

"Melalui musik, kita juga dapat mengetahui fenomena suatu peradaban. Spesial untuk merayakan Hari Musik Nasional kali ini, JOOX mengajak anak muda untuk menjelajahi waktu dan bernostalgia mendengarkan musik-musik Indonesia populer dari tahun 70-an," ujar Yuanita.

Melalui playlist-playlist tersebut, JOOX ingin mengapresiasi karya musisi tanah air yang telah memberikan warna pada keberagaman musik Indonesia.