Find Us On Social Media :

Begini Cara Facebook Latih Kemampuan AI Instagram

By Adam Rizal, Minggu, 14 Maret 2021 | 10:00 WIB

Ilustrasi Pengguna Media Sosial Instagram.

Saat ini Instagram memiliki 50 miliar photo yang diunggah di Instagram, mulai dari foto binatang peliharaan, foto liburan, selfie, hingga foto bayi.

Facebook pun memanfaatkan database Instagram yang besar dengan cara melatih program kecerdasan buatan (AI).

Salah satu miliar foto publik yang ada di Instagram telah dimanfaatkan Facebook untuk melatih salah satu program AI miliknya bernama SEER (SElf-supERvised). Kekuatannya, SEER mampu mengidentifikasi objek di dalam foto dengan cara menganalisis gambar Instagram publik acak, tidak berlabel, dan tidak diformat.

Setelah pra-pelatihan, SEER berhasil mencapai skor akurasi hingga 84,2 persen. SEER digunakan untuk meningkatkan kemampuan teks alternatif otomatis yang dapat membantu para tunanetra atau gangguan penglihatan lainnya mendapatkan deskripsi dari berbagai foto yang ada di Instagram.

Selain itu, SEER juga dapat digunakan untuk melakukan kategorisasi otomatis pada produk-produk yang dijual di Facebook Marketplace serta untuk menjauhkan konten gambar berbagaya dari platform Facebook.

"Ini adalah terobosan yang pada akhirnya membuka jalan untuk model computer vision yang lebih fleksibel, akurat, dan mudah beradaptasi di masa depan," tulis Facebook, sebagaimana dirangkum CNBC.

Saat ini SEER hanya merupakan proyek penelitian tetapi tidak menutup kemungkinan Facebook menggunakan SEER secara luas.

Sayangnya, SEER menyisakan masalah privasi karena pengguna Instagram akan terkejut ketika mengetahui foto miliknya digunakan untuk melatih program AI milik Facebok.

Insinyur Facebook AI Research, Priya Goyal berkilah Instagram berhak menggunakan foto yang ada di database Instagram mengingat Instagram telah menginformasikan hal ini melalui kebijakan data (data policy) Instagram.

"Kami menginformasikan pemegang akun Instagram dalam kebijakan data kami bahwa kami menggunakan informasi yang kami miliki untuk mendukung penelitian dan inovasi termasuk dalam kemajuan teknologi seperti ini," kata Goyal.

Setelah ditelusuri, ternyata Instagram memang telah mencantumkan hal ini di kebijakan data platformnya di laman kebijakan data Instagram. Instagram menyebutkan pihaknya mengumpulkan konten, dan informasi lain yang pengguna berikan saat memakai layanan Instagram, termasuk mendaftarkan akun, membuat atau membagikan konten, dan berkirim pesan atau berkomunikasi dengan pengguna lain.

Data yang dikumplkan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk personalisasi produk, mengembangkan Instagram, hingga untuk keperluan penelitian dan inovasi.