Find Us On Social Media :

Huawei Beri Pelatihan TIK di Kementerian PPN dan Ditjen Imigrasi

By Indah PM, Kamis, 25 Maret 2021 | 20:30 WIB

Ilustrasi integrasi cloud melalui desktop dan mobile

Huawei Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan transformasi digital di sektor pemerintahan.

Langkah ini diambil Huawei melalui program pelatihan TIK, yang digelar secara daring untuk SDM di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas dan Ditjen Imigrasi.

Huawei Indonesia melakukan alih pengetahuan seputar teknologi digital mutakhir, yang di masa depan akan makin berperan penting dalam pengambilan keputusan, serta kebijakan-kebijakan strategis bagi para personel mereka.

Teknologi-teknologi mutakhir yang menjadi materi edukasi utama pada program pelatihan TIK tersebut adalah Kecerdasan Artifisial (AI), komputasi awan (Cloud), Big Data dan 5G.

Partisipan juga mendapatkan pembekalan dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), tentang pentingnya literasi keamanan siber sebagai bagian dari komitmen menjaga ketahanan nasional, sekaligus salah satu kunci keberhasilan transformasi digital.

Himawan Hariyoga Djojokusumo (Sekretaris Utama Kementerian PPN/Bappenas) melalui keterangan tertulis yang diterima InfoKomputer, Kamis (25/3/2021) meyakini, teknologi TIK terkini akan membantu memenuhi peran strategis Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Think Tank, serta Lembaga Kliring Nasional untuk Proyek-Proyek Besar.

"Dengan adanya dukungan Big Data dan TIK akan memberikan hal terpenting dalam perumusan kebijakan, yaitu data dan informasi yang andal dan akurat, sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kebijakan Publik," tutur Himawan.

Bagi Huawei Indonesia, keterlibatannya dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM Digital di lingkungan pemerintahan, telah menjadi bagian dari komitmen panjangnya dalam mendukung keberhasilan transformasi digital di semua sektor, demi terwujudnya Indonesia 4.0.

Pada kesempatan yang sama, Albert Yang (Vice President Management Transformation Huawei Indonesia) menegaskan, pihaknya telah bertekad menjadi bagian dari perjalanan Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045.

Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia membutuhkan SDM di semua sektor yang mumpuni di bidang digital, termasuk di sektor pemerintahan. Terlebih lagi, SDM digital akan menjadi motor utama kuatnya perekonomian digital Indonesia di masa mendatang. Presiden Joko Widodo pun telah menyerukan bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 9 juta SDM Digital berkompetensi.

Albert menegaskan, pihaknya memahami bahwa teknologi 5G, AI, Cloud dan Big Data akan berperan penting dalam mewujudkan petajalan transformasi digital. Mulai dari membangun fondasi kuat untuk transformasi digital, mengakselerasi layanan publik dan ekosistem, hingga optimalisasi ekonomi digital melalui layanan berkesinambungan yang bernilai tambah.