Surat lamaran pekerjaan yang ditulis salah satu pendiri Apple, Steve Jobs laku terjual senilai 222.400 Dollar AS atau sekitar Rp3,2 miliar dalam sebuah lelang yang digelar oleh Charterfields di London, Inggris.
Tidak disebutkan siapa pembeli surat lamaran Jobs yang dilelang tersebut.
Dokumen itu hanya berupa selembar kertas berisi kuesioner yang diisi oleh Jobs dengan tulisan tangan. Surat lamaran itu ditulis Jobs setelah dirinya keluar dari sekolah Reed College di Portland, Oregon, Amerika Serikat pada tahun 1973.
Dalam aplikasinya, Jobs menuliskan keterampilannya di bidang komputer dan kalkulator. Ia juga menjabarkan kemampuannya di sektor teknologi elektronik dan design engineer.
Jobs menambahkan Bahasa Inggris sebagai salah satu bidang ilmu yang ia pelajari. Kolom alamat diisi dengan tulisan "Reed College", sekolah terakhir yang pernah diikutinya sejak ia berusia 18 tahun.
Saat itu Jobs sudah memiliki izin berkendara. Namun. ketika ditanya akses untuk transportasi, Jobs menjawab "mungkin tapi tak memungkinkan". Kolom nomor telepon diisi Jobs dengan pernyataan "tidak ada" sebagaimana dihimpun WCCF Tech.
Ada juga sertifikat yang menunjukan keaslian dari surat lamaran tersebut lengkap dengan tanda tangan Jobs di dalamnya. Sayangnya, surat lamaran ini tidak mencantumkan keterangan yang menjelaskan posisi dan perusahaan apa yang dilamar oleh Jobs kala itu.
Tiga tahun setelah mengisi aplikasi tersebut tepatnya 1976, Steve Jobs mendirikan Apple bersama Steve Wozniak. Produk pertamanya adalah komputer bernama "Apple 1".
Ini bukan pertama kalinya surat lamaran pekerjaan milik Jobs dilelang dan laku terjual. Dokumen itu sempat laku dijual seharga 175.000 Dollar AS dalam sebuah lelang yang digelar oleh RR Auction di Amerika Serikat pada 2018 lalu.
Pembeli surat lelang Jobs saat itu adalah seorang pengusaha bisnis internet asal Inggris yang namanya tidak disebutkan. Di sisi lain, harga tinggi surat lamaran pekerjaan Jobs memperlihatkan bahwa sosok almarhum pendiri Apple yang meninggal dunia karena kanker pada 2011 lalu itu masih berpengaruh hingga sekarang.