Bank Indonesia melakukan pengembangan terhadap Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati menyampaikan BI terus melakukan berbagai uji coba baik untuk keperluan regulasi, memajukan bersama industri maupun mendorong inovasi.
"Sejumlah pengembangan dilakukan, ada juga yang sedang piloting," katanya.
Beberapa pengembangan yang sudah dilakukan adalah QRIS on Delivery (QOD) yang merupakan fitur pembayaran menggunakan QRIS MPM pada saat serah terima barang ke konsumen. Selain itu juga QRIS Ecosystem yang terdiri dari QRIS kuliner dan QRIS tagihan.
Selain itu, ada tiga pengembangan yang juga sedang dipersiapkan dan akan segera diterapkan.
Diantaranya QRIS CPM atau customer presented mode yang dapat dikeluarkan oleh pengguna dan dipindai oleh merchant.
"Saat ini sedang dalam tahap uji coba oleh 15 PJSP dan empat lembaga switching," katanya.
Selain itu QRIS Cross Border yang memungkinkan pembayaran secara lintas negara melalui QRIS. Saat ini telah dilakukan pembahasan teknis dengan Thailand dan Malaysia.
Terakhir, QRIS TTS atau transfer, tarik, setor. Ini memungkinkan pengguna bisa melakukan aktivitas tersebut di merchant QRIS.
Ini dapat membantu masyarakat di kota tier 2, 3, dan desa yang kesulitan dalam melakukan top-up saldo dan pengisian tabungan.
Fitur tersebut dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi merchant.