Find Us On Social Media :

Manfaatkan Teknologi, Ini Kiat Investasi Rumah Kos ala Tantri Kotak

By Liana Threestayanti, Selasa, 30 Maret 2021 | 16:30 WIB

Rumah Kos Tantri Kotak

Mengelola kos dengan bantuan teknologi memudahkan pemilik kos dalam menjalankan operasional properti miliknya. Seperti pengalaman yang diutarakan oleh Tantri Kotak berikut ini. 

Belasan tahun berkecimpung di industri musik, Tantri Syalindri Ichlasari, atau lebih dikenal sebagai vokalis Kotak, mulai melirik investasi lain, yakni membuka rumah kos. Kota Pelajar, Yogyakarta, dipilih Tantri sebagai lokasi untuk untuk rumah kos pertamanya yang ia namai Kost Bobok Manis. Menyediakan 8 kamar, kos tersebut mengusung desain industrial dengan fasilitas lengkap seperti perabotan kamar, kamar mandi dengan shower, water-heater, wastafel, kulkas mini, lemari serta dapur umum.

Berinvestasi pada rumah kos memang menjadi impian Tantri sejak lama. Hal ini terinspirasi oleh pengalaman pribadi Tantri yang pernah mengalami keterbatasan pilihan dalam mencari kos murah di Jakarta. 

Sebagai pemula dalam berinvestasi kos, Tantri mempercayakan pengelolaan kosnya kepada Singgahsini, property management service di bawah grup Mamikos, yang khusus bergerak di bidang kos-kosan.

Menurut Tantri Kotak, banyak orang  yang beranggapan bahwa rumah kos milik artis selalu laris manis dan diminati oleh para penyewa. Namun mengelola rumah kos di tengah pandemi ini ada tantangan tersendiri dan tidak selalu dapat mengandalkan popularitas pemiliknya. 

“Sebagai pemula dalam berinvestasi kos, saya menyadari memerlukan bantuan terutama dalam hal pemasaran serta operasionalnya. Lewat layanan Singgahsini dari Mamikos, saya tidak perlu khawatir lagi mengenai operasional kos, seperti salah satunya penagihan pembayaran sewa rutin bulanan dari penyewa,” ujarnya.

Berinvestasi kos diakui oleh Tantri bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang agar tidak merugi. Tarif yang dikenakan kepada penyewa tentunya berkaca dari biaya pembangunan yang telah dilakukan, pemeliharaan bangunan serta menyesuaikan harga di pasaran. Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan kos juga menguntungkan bagi pemilik kos seperti menggunakan jasa Mamikos.

Menanggapi testimoni positif dari musisi Tantri Kotak mengenai pengelolaan operasional kosnya yang terbantukan lewat Mamikos, Maria Regina Anggit selaku Co-Founder dan CEO Mamikos mengatakan, “Bersama-sama dengan mitra dan Singgahsini, kami menyadari bahwa kebutuhan kos tetap masih dibutuhkan pada masa pandemi ini, sehingga kami akan terus mengutamakan kualitas pelayanan Singgahsini baik dari sisi mitra yang terdampak dan peningkatan kenyamanan para tenant kami yang tetap membutuhkan kos di saat pandemi.”

Saat ini Singgahsini tumbuh 2 kali lipat walaupun di tengah pandemi dengan total lebih dari 200 properti dikelola dan juga melayani lebih dari 5,000 tenant dalam pandemi ini.