Nama Lintasarta sudah tidak asing dan tidak perlu diragukan lagi pelayanannya di dunia ICT Indonesia. Deretan penghargaan dan ribuan klien menjadi bukti kemampuan Lintasarta dalam membantu pelanggan di Indonesia meraih keuntungan.
Lintasarta sadar era digital berkembang begitu pesat dan mempengaruhi pola penetrasi bisnis pelaku usaha nasional. Era transformasi digital mendorong pelaku industry meningkatkan daya saing, efisiensi, inovasi, serta kecepatan , dalam memenuhi kebutuhan pasa.
Transformasi digital menjadi sebuah keharusan bagi para pelaku industri nasional agar tetap eksis di persaingan pasar yang semakin ketat. Lintasarta pun menghadirkan solusi bisnis ICT yang terlengkap atau 'one stop ICT solution' dan menjadi satu-satunya tempat yang dibutuhkan pelanggan.
Lintasarta sebagai penyedia kebutuhan korporat memperkuat berbagai produk connectivity dan IT Services. Lintasarta telah menjadi bagian dari dinamika bisnis di Indonesia dengan menghadirkan layanan komunikasi data, internet, serta solusi bisnis.
"Lintasarta memposisikan diri menjadi ICT Total Solution Company bagi pelaku Industri," kata President Director Lintasarta Arya Damar.
Lintasarta Data Center menyabet penghargaan bergengsi "2018 Indonesia Data Center Service Prov
Karena itu, Lintasarta mengembangkan produk dan layanan yang menjawab kebutuhan industri sesuai dengan perkembangan teknologi dunia seperti Data communication, IT Services, e-Health services, Internet services, data center, cloud, social media analitycs, fleet management, hingga solusi industri perbankan dan keuangan lainnya.
"Kami juga didukung sumber daya manusia yang 100 persen orang Indonesia dengan standar global. Karena itu, Lintasarta juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghasilkan solusi terbaik,” ucap CEO Lintasarta sejak 2014 ini.
Dengan visi menjadi urat nadi digitalisasi nasional, Lintasarta menambah fokus bisnisnya dengan mengembangkan solusi industri. Dimana fokus solusi industri itu menitikberatkan ke industri financial, education, smart city, dan healthcare.
Menginjak usia ke-33 tahun, Lintasarta terus berkomitmen untuk turut membangun masa depan negeri dengan menyediakan beragam solusi ICT yang andal dan inovatif untuk memperkuat bisnis serta mendukung percepatan transformasi digital para pelaku industri nasional.
"Kami sudah mempersiapkan solusi-solusi baru yang diharapkan dapat membantu berbagai jenis industri dalam mencapai tujuannya,” kata Ginandjar, Lintasarta Marketing and Solution Director.
Apa saja solusinya?
Lintasarta
Smart Campus dan Financial
Dimulai dari Lintasarta Third Party Card Management yang merupakan solusi penerbitan kartu kredit untuk bank buku 2 dan 3 atau industri lain yang ingin memiliki kartu kredit dengan brand ekslusif bertaraf internasional.
Sejak tahun 2019, Lintasarta sudah memiliki layanan Smart Campus untuk mendukung digitalisasi dunia pendidikan tingkat tinggi. Dengan adanya sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Lintasarta Smart Campus dapat dimanfaatkan seluruh anggota sivitas akamedia sehingga proses belajar mengajar tetap dapat berjalan dengan efektif meski dari rumah masing-masing.
“Solusi Lintasarta Smart Campus meliputi Mobile Application, Enterprise Resource Planning atau ERP, e-Learning, dan Sistem Informasi Akademis atau SIAKAD,” kataGinandjar.
Selain solusi industri, Lintasarta juga mempersiapkan solusi infrastruktur seperti Cloud, Managed Security, IT Outsourcing atau Lintasarta Enterprise on Advance Professional Services (LEAPS), Internet Dedicated, Metro Ethernet dan Leased Line.
Owlexa
Owlexa Lintasarta
Tak ketinggalan, Lintasarta juga memiliki unit bisnis Owlexa sebagai solusi Administration Service Only (ASO) yang diberi nama Owlexa Corporate Health Administration. Solusi ini diperuntukan bagi perusahaan yang ingin memiliki metode penjaminan nontunai dan dapat disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.
Saat ini telah bekerja sama dengan lebih dari 3.500 rumah sakit dan penyedia jasa kesehatan di Indonesia, Owlexa Corporate Health Administration dapat dijadikan alternatif manajemen kesehatan karyawan perusahaan.
“Kami sedang mempersiapkan kejutan untuk para pelanggan dan pelaku bisnis di Indonesia yang siap dirilis setelah lebaran nanti. Tentunya gebrakan baru ini diharapkan dapat menjadikan dunia perteknologian di Indonesia semakin maju dan siap berkompetisi dengan pemain asing, khususnya kami mengedepankan solusi-solusi dari anak bangsa,” tutup Ginandjar.
Lintasarta akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk turut memajukan perkembangan industri IT di Indonesia. Terlebih pada masa-masa sulit ekonomi RI akibatpandemi, Lintasarta siap membantu seluruh industri dan mendukung pemerintah dalam memulihkan perekonomian di Indonesia.
Indar Siswanto, General Manager E-Health Strategic Business Unit mengatakan Owlexa telah bekerjasama dengan lebih dari 3.800 provider di Tanah Air. Hal ini, katanya, menunjukan komitmen Owlexa dalam mendukung pertumbuhan industri kesehatan sejak diluncurkan pada September 2015.
Owlexa juga memberikan pelayanan adminsitrasi kesehatan atau Administration Service Only (ASO), serta produk pengelolaan dan pengendalian secara terencana terhadap dana kesehatan karyawan atau Managed Care, dengan sistem pelayanan rujukan dan pola pembayaran kapitasi atau fee for service tanpa mengurangi mutu pelayanan.
Senior Manager TPA Product and Customer Services Owlexa, Dr. Tri Rahayu, menambahkan, Owlexa menjaga konsistensi dalam memberikan pelayanan administrasi kesehatan dengan Cepat, Akurat, Responsif, dan Efisiensi sesuai dengan tagline Owlexa yakni CARE.
“Ini salah satu yang membuat Owlexa berbeda adalah bisa memantau dana kesehatan secara realtime melalui web report,” ujarnya.
Tri menjelaskan, Owlexa Healthcare memberikan pelayanan tanpa batas, diantaranya memberikan pelayanan terhadap proses administrasi klaim perusahaan atau asuransi mulai dari proses membership, eligibility member, case monitoring, discharge sampai pada proses pembayaran tagihan klaim biaya pengobatan.
“Layanan dan Fasilitas yang diberikan Owlexa di dukung dengan sistem teknologi informasi berbasis web dan siap di integrasikan dengan sistem Hospital Information System (HIS), pelayanan tanpa bayar tunai (Cashless) di jaringan provider, serta sudah memiliki Mesin EDC (Electronic Data Capture) & Web Based sendiri dimana mesin EDC tersebut ditempatkan di lokasi provider yang langsung terhubung ke sistem OWLEXA sehingga dapat melakukan verifikasi data secara online,” tutupnya.
Solusi Supply Chain
Tingkatkan Pelayanan, Lintasarta Luncurkan Contact Center 14052
Lintasarta, kembali memperkenalkan berbagai solusi ICT andal yang dapat membantu industri supply chain dalam menjalankan bisnis di masa New Normal.
“Kolaborasi teknologi seperti Internet of Things (IoT), Arfitificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Deep Learning (DL) merupakan fondasi untuk mengintegrasikan dan memahami data yang kemudian menghasilkan solusi-solusi seperti Cloud melalui Supply Chain Platform,” kata Arya Damar, Presiden Direktur Lintasarta.
Salah satu jenis layanan Cloud yang ditawarkan Lintasarta adalah Infrastructure as a Service (IaaS). Dengan menggunakan layanan IaaS, pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli perangkat komputer fisik dan juga memikirkan pengelolaannya.
Layanan Lintasarta Cloud menawarkan sistem pembayaran pay what you use, yang mana hal ini akan membantu perusahaan supply chain melakukan efisiensi biaya yang dijadikan fokus di saat New Normal.
Tidak kalah penting, solusi-solusi lain seperti Lintasarta Managed Security, Lintasarta Managed SD-WAN, dan Lintasarta Mobile Workforce VPN telah disiapkan Lintasarta dalam membantu industry supply chain dalam menjalani fase New Normal di Indonesia.
Lintasarta akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk turut memajukan perkembangan industri IT di Indonesia. Lintasarta siap membantu seluruh industri dan mendukung pemerintah dalam memulihkan perekonomian di Indonesia.
Smart City
Gandeng Lintasarta, Mimika Bangun Command Center Pertama di Papua
Frost & Sullivan memastikan Lintasarta Smart City merupakan layanan yang handal dan diakui di tingkat global. Frost & Sullivan melakukan penilaian secara independen dengan melihat keunggulan dari beberapa indikator kinerja seperti pertumbuhan pendapatan, pangsa pasar dan pertumbuhan saham, kepemimpinan dalam inovasi produk, serta strategi pemasaran dan bisnis strategi pengembangan.
Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar mengatakan wilayah geografis Indonesia yang luas terdiri dari kepulauan serta pembangunan infrastruktur yang tidak merata menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong implementasi Smart City di Indonesia.
"Wilayah Indonesia yang besar mulai dari Sabang hingga Merauke membutuhkan komitmen yang kuat dan layanan infrastruktur ICT handal serta memiliki jaringan yang luas untuk memastikan pembangunan daerah berbasiskan teknologi," kata Arya.
Saat ini Lintasarta telah melayani lebih dari 2000 perusahaan dalam lebih dari 30 tahun dan sejak 2016 fokus dalam mendukung sektor pemerintahan serta secara konsisten melayani instansi pemerintahan seperti kementerian, lembaga dan badan publik termasuk 76 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Lintasarta memberikan dukungan penuh pada pembangunan smart city di Pemkab Siak, Provinsi Riau.
Jumlah ini semakin bertambah dan menjadi kebanggaan bagi Lintasarta dapat berkontribusi dalam upaya memajukan serta menyejahterakan bangsa.
"Sebagai contoh kontribusi Lintasarta adalah memberikan jaringan terkoneksi menggunakan media fiber optic (FO) terhadap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintahan Kabupaten Temanggung menjadikan kegiatan operasional dan layanan lebih efisien, transparan, terintegrasi, dan berkesinambungan," ujar Arya.
Lintasarta Smart City merupakan solusi end-to-end, yang memiliki enam tahapan implementasi mulai dari pembuatan masterplan, infrastruktur ICT, integrasi data, aplikasi smart city, change management, dan sosialisasi.
Melalui kerjasama dengan Lintasarta setiap daerah akan terbantu tidak hanya sampai implementasi layanan tetapi hingga dampak serta kemajuan yang terasa oleh masyarakat daerah.
Lintasarta juga menjadi mitra resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam menyukseskan program Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia. Kontribusi Lintasarta dengan hadir ke berbagai daerah bersama Kemkominfo memberikan edukasi dan mengawal tahapan implementasi smart city dengan tepat dan cepat.
Cloud Infrastructure
Lintasarta Kirimkan Satelit VSAT untuk Pulihkan Telekomunikasi di Palu Pasca Gempa
Saat ini banyak sejumlah perusahaan rintisan (startup) di dalam negeri, yang menawarkan produk Internet as a Services (IaaS) seperti Gojek, Traveloka, dan Tokopedia telah menggunakan cloud computing guna meningkatkan efisiensi di bidang informasi teknologi.
"Lintasarta telah secara aktif berperan dan terus melakukan perbaikan dalam mengimplementasi industri 4.0, khususnya dalam pembangunan infrastruktur digital dan membentuk inovasi ekosistem yang masuk ke dalam list prioritas Indonesia," ucapnya.
Fasilitas cloud infrastructure (infrastruktur awan Lintasarta) memiliki layanan tersertifikasi dan mengadopsi teknologi ICT mutakhir, untuk mendukung percepatan kesiapan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Data Center
Lintasarta
Tak lengkap rasanya, solusi Lintasarta yang bergitu lengkap tanpa kehadiran data center. Lintasarta pun memiliki data center Lintasarta di wilayah Indonesia, dan dioperasikan oleh tim Lintasarta sendiri. Lintasarta cloud infrastruktur memliliki teknologi yang mutakhir, handal, dan terpercaya.
Lintasarta memberikan solusi end to end untuk layanan data center mulai dari colocation, design & build data center, hingga managed DC operation. Layanan itu ditunjang layanan connectivity yang dapat diandalkan serta tenaga ahli yang tersertifikasi.
Lintasarta juga memiliki solusi High Density Colocation, yang memberikan layanan colocation untuk perangkat-perangkat high density dengan konsumsi listrik lebih dari 6 KVA per rak. Layanan ini dibutuhkan apabila memiliki perangkat server yang berkomputasi tinggi dan menghasilkan suhu yang cukup besar.
Lintasarta
Lintasarta juga mengimplementasikan solusi EcoStruxure for Data Centers di Lintasarta Technopark Data Center yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten. Lintasarta Technopark Data Center sendiri merupakan colocation data center tier 3 yang mendukung transformasi digital pelanggan di seluruh industri termasuk keuangan, telekomunikasi, serta minyak dan gas.
Berdasarkan pemaparan Yana, berkat adopsi solusi end-to-end dari Schneider Electric, Lintasarta Technopark Data Center berhasil meraih Service Level Agreement (SLA) dengan angka yang hampir sempurna.