Dalam menawarkan Reksa Dana UOBAM Indeks Bisnis-27 (UOBAM IB-27), UOB Asset Management (UOBAM) Indonesia mengumumkan kemitraan dengan platform investasi reksa dana online yaitu tanamduit. Ini merupakan salah satu langkah UOBAM dalam memperluas jaringan dengan menawarkan reksa dana tersebut kepada nasabah investor di tanamduit.Kerja sama ini sendiri merupakan yang pertama kali dari kedua perusahaan yang bertujuan untuk menciptakan akses yang lebih luas ke produk investasi untuk mencapai inklusi keuangan.“Kolaborasi kami dengan tanamduit juga mencerminkan komitmen untuk mendorong inklusi keuangan dengan menciptakan produk investasi yang lebih mudah diakses, seiring dengan upaya kami dalam mengembangkan lebih banyak solusi bagi masyarakat Indonesia” kata Alvin Jufitrick, selaku Chief Marketing Officer dan Direktur UOB Asset Management Indonesia.“Kami mengapresiasi kehadiran produk UOBAM IB-27, sebagai bagian dari produk penawaran ke nasabah kami. Kami yakin dengan karakteristik IB-27 dan fitur-fiturnya akan menjadi alternatif solusi yang menarik bagi investor kami,” kata Rini Hapsari, Co-founder tanamduit.
“Kemitraan dengan UOB Asset Management Indonesia dalam menghadirkan UOBAM IB-27 sejalan dengan visi kami dalam menciptakan kehidupan finansial yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia,” lanjut Rini Hapsari.UOBAM IB-27 adalah satu-satunya reksa dana indeks yang mereplikasikan konstituen Indeks BISNIS-27. Indeks ini terdiri dari 27 saham yang telah melalui proses seleksi komprehensif oleh komite investasinya, dengan memenuhi kriteria fundamental keuangan dan likuiditas yang ketat. Indeks yang diterbitkan bersama oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bisnis Indonesia ini menunjukkan kinerja yang kuat dari tahun ke tahun. BEI dan Bisnis Indonesia mereview konstituen Indeks Bisnis-27 secara pada setiap secara per semester.UOBAM IB-27 sebagai reksa dana indeks memiliki keunggulan fitur dalam hal pengawasan dari komite indeks serta pengelolaan dari tim investasi & research UOBAM Indonesia, selain itu produk ini juga memiliki transparansi dalam hal alokasi aset.