Find Us On Social Media :

Strategi Telkomsel Antisipasi Lonjakan Trafik Selama RAFI 2021

By Adam Rizal, Selasa, 13 April 2021 | 09:00 WIB

Ilustrasi Jaringan Telkomsel 5G

Operator seluler Telkomsel mengoptimasi jaringan untuk mengantisipai lonjakan trafik menjelang momen Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI). Tahun ini, optimasi dan pemantauan jaringan di momen RAFI 2021 masih terpusat di area pemukiman.

Hal ini tak lain disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang masih belum terkontrol, begitu juga larangan mudik oleh pemerintah.

"Di tahun ini, kami telah menyiapkan 554 POI (point of interest), sebagian besar dari POI ini adalah di area residensial," ungkap Direktur Network Telkomsel, Nugroho dalam konferensi pers persiapan Telkomsel jelang RAFI 2021 yang digelar secara virtual, Senin (12/4/2020).

Dari 554 POI yang tersebar di seluruh Indonesia, 225 POI sendiri merupakan area residensial, sisanya merupakan area yang diprediksi akan menjadi titik yang ramai disambangi pelanggan.

Beberapa di antaranya mencakup pusat perbelanjaan dan kawasan liburan (196 POI), area transportasi umum (43 POI), jalur logistik (32 POI), rumah sakit rujukan dan darurat Covid-19 (21 POI), dan rumah ibadah yang tergolong sebagai masjid besar (7 POI).

Selain mengoptimasi titik yang diprediksi ramai pengunjung, Telkomsel juga mempersiapkan sejumlah infrastruktur dan meningkatkan kapasitas agar bisa dipakai dengan baik oleh pelanggan di momen RAFI 2021.

"Pada RAFI 2021 ini, kami sudah menyediakan coverage dan kapasitas jaringan yang lebih baik dibanding kondisi normal atau RAFI 2020," kata Nugroho.

Telkomsel pun menyiapkan sekitar 236.000 unit base transceiver tower (BTS) dan 63 unit compact mobile BTS (COMBAT) 3G dan 4G di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kapasitas internet menjadi 8,07 Tbps.

Nugroho juga akan terus memantau kualitas jaringan Telkomsel selama 24 jam penuh ketika momen RAFI 2021 berlangsung, supaya pelanggan bisa terus menggunakannya dengan normal.

"Ketika RAFI 2021 tiba, seluruh layanan, fungsi sistem, dan teknologi yang sudah kami gelar tentunya perlu kami pantau selama 24 jam oleh karyawan dan mitra kami," pungkas Nugroho.