Find Us On Social Media :

Cara Huawei Tingkatkan Ketahanan Bisnis, Fokus Portofolio dan Inovasi

By Adam Rizal, Selasa, 13 April 2021 | 10:30 WIB

Eric Xu

Huawei menyelenggarakan KTT Analis Global ke-18 di Shenzhen hari ini. Lebih dari 400 partisipan, termasuk analis industri dan keuangan, key opinion leader, dan perwakilan media menghadiri gelaran ini secara daring.

Eric Xu (Rotating Chairman Huawei) menyampaikan kinerja bisnis perusahaan pada tahun 2020 serta lima inisiatif strategis ke depan. Pertama, Huawei akan mengoptimalkan portofolionya untuk meningkatkan ketahanan bisnis.

"Huawei akan memperkuat kemampuan perangkat lunaknya dan berinvestasi lebih banyak pada bisnis yang tidak terlalu bergantung pada teknik proses yang canggih, serta komponen untuk kendaraan cerdas," katanya.

Kedua, Huawei akan memaksimalkan nilai 5G dan mendefinisikan 5.5G bersama para mitra industri untuk mendorong evolusi komunikasi seluler. Ketiga, Huawei akan menghadirkan pengalaman mulus, user centric dan cerdas pada berbagai skenario pengguna.

Keempat dan kelima, Huawei akan terus berinovasi untuk mengurangi konsumsi energi untuk dunia yang rendah karbon dan mengatasi tantangan kontinuitas pasokan. "Membangun kembali kepercayaan serta memulihkan kolaborasi di seluruh rantai pasokan semikonduktor global sangat penting untuk membawa industri kembali ke jalurnya," tegas Eric Xu.

Eric mengatakan Huawei juga akan terus hadir menghadapi lingkungan global yang kompleks dan tidak stabil. Kebangkitan COVID-19 dan ketidakpastian geopolitik akan menghadirkan tantangan berkelanjutan bagi setiap organisasi, bisnis, dan negara.

"Kami sangat percaya pada kekuatan teknologi digital untuk menyediakan solusi baru untuk masalah yang kita semua hadapi. Jadi, kami akan terus berinovasi dan mendorong transformasi digital bersama pelanggan dan mitra kami untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas," kata Eric.

Eric juga mengatakan bahwa sebagian besar negara-negara di kawasan Asia Pasifik masih harus mengejar ketertinggalannya dalam menyelenggarakan transformasi digital. Pandemi yang sedang terjadi telah menjadikan hampir seluruh pemerintah, pelaku bisnis maupun konsumen mampu melihat secara nyata nilai-nilai dari digitalisasi.

“Telah menjadi visi kami untuk menghadirkan dunia digital kepada setiap indvidu, di setiap rumah maupun organisasi, guna membangun dunia pintar yang terhubung sepenuhnya. Kami memiliki misi untuk membantu beragam industri vertikal untuk melakukan transformasi digital. Inilah yang sesungguhnya menjadi inti dari setiap upaya yang kami lakukan,” ujar Eric.

“Huawei telah hadir lebih dari 20 tahun di kawasan ini dan kami berharap dapat berkontribusi terhadap transformasi digital di kawasan ini melalui berbagai upaya dan inisiasi kami," katanya.

Eric menambahkan, pihaknya percaya bahwa upaya dan inisiasi yang dilakukan menjadi peluang sekaligus kemampuan bagi Huawei untuk dapat mengakselerasi transformasi di kawasan Asia Pasifik.

“Kami dapat menghadirkan teknologi-teknologi mutakhir nan canggih serta practical insurance seputar transformasi digital ke setiap industri, bisnis, dan pemerintahadi setiap negara di kawasan Asia Pasifik,” kata Eric.

William Xu, Director of the Board and President of Huawei's Institute of Strategic Research, memulai ceramahnya dengan membahas tantangan yang akan memengaruhi kesejahteraan sosial selama dekade berikutnya, termasuk ageing populations dan konsumsi energi yang semakin tinggi. Dia merujuk pandangan Huawei tentang dunia cerdas tahun 2030, termasuk sembilan tantangan teknologi dan arahan yang diusulkan untuk upaya penelitian. Termasuk di dalamnya:

1. Mendefinisikan 5.5G untuk mendukung ratusan miliar jenis koneksi yang berbeda2. Mengembangkan optik skala nano untuk peningkatan kapasitas fiber secara eksponensial3. Mengoptimalkan protokol jaringan untuk menghubungkan semua hal.4. Memberikan daya komputasi tingkat lanjut yang cukup kuat untuk mendukung dunia cerdas5. Mengekstraksi pengetahuan dari sejumlah besar data untuk mendorong terobosan dalam industri AI6. Melampaui arsitektur von Neumann untuk sistem penyimpanan yang 100x lebih padat7. Menggabungkan komputasi dan penginderaan untuk beragam bentuk pengalaman hiper-realitas8. Memungkinkan orang untuk lebih proaktif mengelola kesehatan mereka melalui pemantauan diri secara terus menerus terhadap tanda-tanda vital secara pribadi9. Membangun Internet Energi yang cerdas untuk tenaga pembangkit, penyimpanan, dan konsumsi listrik yang ramah lingkungan "Dalam dekade mendatang," kata William, "Kami dapat berharap untuk melihat banyak perbaikan besar dalam masyarakat. Untuk mempromosikan upaya ini, kami berharap dapat bergabung dengan berbagai industri, akademisi, lembaga penelitian, dan pengembang aplikasi untuk mengatasi masalah universal. tantangan yang dihadapi umat manusia. Dengan visi bersama, kita semua memiliki peran untuk dimainkan saat kita mengeksplorasi cara membuat koneksi lebih kuat, komputasi lebih cepat, dan energi lebih hijau. Mari bersama-sama bergerak maju menuju Dunia Cerdas pada tahun 2030.

KTT Analis Global Huawei yang pertama berlangsung pada tahun 2004, dan sejak itu telah diadakan setiap tahun. KTT tahun ini mengangkat tema, "Building a Fully Connected, Intelligent World", berlangsung mulai 12 hingga 14 April, dengan sejumlah sesi terobosan di mana pakar industri dari seluruh dunia dapat berbagi wawasan unik mereka dan mendiskusikan tren masa depan.