Find Us On Social Media :

CARRO Ungkap Meski ada Insentif PPnBM, Mobil Bekas Tetap Diminati

By Indah PM, Jumat, 16 April 2021 | 13:00 WIB

CARRO layani penjualan mobil bekas hingga keluar pulau Jawa.

Platform jual beli mobil bekas, CARRO, mencatat hasil yang positif sepanjang kuartal pertama 2021.

Menurut Lembaga Pembiayaan yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan mobil bekas pada Januari 2020 sempat menyentuh Rp58,35 triliun. Namun, ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia, angkanya terus turun hingga level terendahnya pada Agustus 2020, yaitu Rp51,32 triliun.

“Ketika perputaran ekonomi mengalami perlambatan, kami justru melihat ini sebagai alarm untuk bergerak makin cepat. Pandemi COVID-19 secara tidak langsung telah meningkatkan keinginan masyarakat akan pilihan moda transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau, dan mobil bekas merupakan salah satu pilihan terbaik," ucap Aditya Lesmana (Co-founder CARRO) melalui keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

Meski demikian, CARRO tetap optimis dan hal ini terbukti seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.

Menurut Lembaga Pembiayaan yang dihimpun OJK pada September 2020, pembiayaan mobil bekas melesat menjadi Rp56,72 triliun, dan terus berlanjut sampai Oktober 2020, hingga mencapai Rp58,92 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa kebangkitan industri mobil bekas bahkan nyaris menyamai sebelum pandemi COVID-19.

Kini, CARRO melihat tahun 2021 merupakan tahun pulihnya industri mobil bekas. Pada kuartal pertama 2021, CARRO mencatat tren positif dengan membukukan total penjualan unit mobil bekas hingga di atas 100 persen dibandingkan kuartal keempat 2020.

Rata-rata penjualan mobil bekas didominasi oleh jenis MPV dan SUV dengan harga jual kisaran Rp100 juta hingga Rp600 juta, serta didominasi mobil dengan sistem transmisi otomatis.

CARRO optimis tren penjualan mobil bekas akan terus bergerak positif, terutama menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 2021. Optimisme ini berangkat dari perekonomian nasional yang mulai berangsur pulih, serta upaya pemerintah menekan peningkatan kasus COVID-19 melalui program vaksinasi.

Sementara itu, insentif PPnBM terhadap mobil baru ternyata tidak membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan industri mobil bekas. Justru sebaliknya, semakin meningkatkan kebutuhan terhadap mobil bekas. Ini tercermin dari peningkatan permintaan mobil bekas CARRO sepanjang kuartal pertama.

Salah satu kunci keberhasilan CARRO adalah melalui inovasi, lewat layanan hibrida daring-luring, bagi konsumen saat membeli mobil.

Tak hanya itu, CARRO juga bekerja sama dengan e-commerce Tokopedia dan Blibli, serta didukung berbagai jenis pilihan pembayaran.

Dalam waktu dekat, CARRO akan membuka CARRO Automall Point di beberapa kota di Indonesia, antara lain Tangerang dan Semarang.

CARRO Automall Point sendiri merupakan compact showroom dengan standar pelayanan setara dengan CARRO Automall di Bekasi.

Melalui Automall Point, konsumen dapat melihat, mendapatkan informasi berbagai mobil berkualitas, termasuk riwayat lengkap setiap mobil, dan laporan 150 titik inspeksi yang telah dilakukan oleh tim CARRO.