Find Us On Social Media :

Ini Alasan Samsung Galaxy S22 Diprediksi Tak Pakai Kamera ToF

By Adam Rizal, Selasa, 20 April 2021 | 13:00 WIB

Samsung Galaxy S22

Samsung dikabarkan tidak akan lagi menggunakan lensa Time-of-Flight (ToF) untuk flagship kamera belakang Galaxy S22.

ToF atau Time of flight merupakan sensor kamera pintar baru yang bisa Anda temukan di smartphone terbaru Samsung yang paling mengandalkan keunggulan dari kameranya.

Sumber mengungkapkan saat ini konsumen Samsung baik-baik saja dengan ponsel tanpa lensa ToF sehingga Galaxy S22 tidak lagi menggunakan lensa tersebut.

Lensa Time-of-Flight digunakan untuk membuat foto tiga dimensi (3D), baik untuk potret maupun pengenalan wajah.

Samsung dikabarkan menilai lensa ToF saat ini tidak begitu dibutuhkan untuk ponsel flagship.

Samsung membenamkan teknologi itu untuk Galaxy S20, Galaxy S10 5G dan Galaxy Note 10+. Sedangkan, Galaxy Note 20 dan Galaxy S21 tidak memakai ToF seperti dikutip Phone Arena.

Samsung memang memasang teknologi ToF supaya bisa berkompetisi dengan Apple dan Huawei tetapi tingkat akurasi ToF tidak sebaik sensor Apple LiDAR.

Samsung Galaxy S22 diperkirakan meluncur pada kuartal awal 2022.

Baca Juga: Apa saja Lima Kelebihan Redmi Note 9 Pro?, Canggih dan Terjangkau

Kamera ToF

Pada dasarnya, kamera ToF adalah sebuah sensor inframerah. Sensor ini mengirimkan cahaya inframerah dan bergantung pada pengukuran yang sangat tepat dari waktu yang dibutuhkan cahaya untuk memantul dari suatu objek dan kembali untuk menghitung seberapa jauh objek itu dari ponsel.

Kadang-kadang digambarkan sebagai kamera depth atau pencari jarak jauh, jenis kamera ini sudah ada sejak lama, tetapi biasanya kamera ini sangat mahal dan berukuran besar.

"Apa yang telah kami lakukan adalah mengintegrasikan kamera ToF dengan kamera pro-grade lainnya yang sudah tersedia di perangkat," kata Jennifer Langan, Wakil Presiden Eksekutif untuk Mobile Product Marketing di Samsung Electronics.

Dari perspektif konsumen, kemampuan untuk mengukur jarak ke objek dalam foto memungkinkan kemampuan pemrosesan gambar baru - misalnya untuk mengaburkan latar belakang foto untuk menghasilkan efek bokeh yang lebih akurat dari pada hanya sekedar menggunakan kamera ganda atau lebih.

ToF juga akan membantu pengembang membuat aplikasi AR mobile yang lebih baik. Dengan kemampuan mengukur lingkungan secara akurat dalam tiga dimensi (3D) akan sangat membantu untuk deteksi dan pengenalan objek.

Sedangkan potensi bisnis penggunaan kamera ToF untuk aplikasi AR dapat diaplikasikan misalnya dalam bidang perhotelan sebagai digital overlay untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Kamera ToF dapat digunakan untuk menambah pengalaman atau menambahkan lebih banyak informasi untuk pelanggan yang mungkin melalui ruang pamer atau galeri.

Di bidang manufaktur, augmented reality dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah dan melakukan perbaikan. Juga dapat digunakan untuk membuat blok bangunan untuk video volumetrik, yang digunakan untuk membangun model 3D.

Baca Juga: Indosat Uji Coba Lapangan OpenRAN di Jaringan 4G Berkualitas Video