Saat ini pabrikan smartphone kelimpungan menghadapi permasalahan kekurangan pasokan chip smartphone.
Apalagi, permintaan smartphone di pasar sangat tinggi. Krisis kelangkaan chip itu juga menyebabkan smartphone gaming Black Shark 4 Pro kehabisan stok.
CEO Black Shark Luo Yuzhou mengatakan kurangnya pasokan chip menyebabkan stok seri andalan Black Shark 4 Pro habis. Padahal, smartphone gaming itu baru saja diluncurkan pada 23 Maret lalu.
"Masalah (kelangkaan chip) ini sangat serius. Black Shark terus berupaya untuk meningkatkan output produksi smartphone-nya,” ujarnya seperti diktuip Gizmochina.
Awal mula kelangkaan chip dimulai pada tahun lalu karena terdampak pandemi Covid-19. Krisis kelangkaan chip itu telah mempengaruhi banyak industri, seperti mobil, smartphone, peralatan rumah tangga, dan lainnya.
Kelangkaan chip itu akan memaksa para pabrikan smartphone menaikkan harga produknya.
Spesifikasi Black Shark 4 Pro
Black Shark 4 Pro mengusung prosesor Qualcomm Snapdragon 888 dengan fabrikasi 5 nm. Chipset ini adalah salah satu prosesor kelas atas yang dapat ditemukan di sebagian besar perangkat andalan.
Black Shark 4 Pro memiliki tiga kamera di bagian belakang, dengan lensa utama 64 MP, ultra-wide 8 MP, dengan lensa tambahan 5 MP. Sedang kamera depan dipasang 20 MP di dalam lubang punch.
Black Shark 4 Pro, untuk varian 8 GB/256 GB harganya US$ 615 (Rp 8,9 juta), dan naik menjadi US$ 690 (Rp 10 juta) untuk model yang lebih tinggi 12 GB/256 GB.
Namun, ada juga opsi 16 GB/512 GB yang harganya US$ 815 (Rp 11,8 juta). Keduanya sudah bisa dipesan secara daring di situs resmi Black Shark.