Mayoritas programer/developer game di Indonesia lebih memilih mengembangkan game untuk platform Android, menyusul tingginya angka produksi game Android yang mencapai 31,1 persen.
Menurut riset Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Salah satu penyebab Android banyak dipilih oleh pengembang game antara lain karena platform ini memberikan kemudahan akses publikasi game.
Banyak dari pengembang yang dapat menerbitkan game mereka sendiri tanpa harus menggandeng publisher ternama.
Sementara itu, PC menjadi platform terbanyak kedua yang paling banyak dipilih pengembang dengan persentase sebesar 23,8 persen.
Di bawahnya, platform iOS menyusul di angka 14 persen. Platform konsol menjadi yang paling sedikit dipilih oleh pengembang.
Hanya terdapat 6,8 persen game berbasis PlayStation yang diproduksi, sementara 5,4 persen lainnya adalah game Xbox dan Nintendo.
Pengembang game juga menentukan target pemain Indonesia berdasarkan gender. Terlihat bahwa laki-laki merupakan target pemain dengan mayoritas terbesar dengan persentase sebanyak 69,77 persen.
Sementara itu, sebanyak 25,58 persen lainnya ditargetkan untuk pemain wanita dan 4,65 persen sisanya untuk keduanya.
Soal genre, berdasarkan survei, para pengembang rupanya lebih fokus memproduksi game dengan genre action (11,6 persen).
Sementara itu, genre simulation dan game educational merupakan genre game yang paling banyak dipilih selanjutnya (11,1 persen).
Berada di posisi terbawah, adventure (10,1 persen) dan role playing (7,2 persen) rupanya termasuk sebagai genre game yang paling sedikit diproduksi di Tanah Air.