Pandemi corona yang menyerang industri smartphone membuat penjualan ponsel sempat terseok-seok, mengingat banyak pengguna yang menahan uangnya untuk berbelanja smartphone baru.
Namun, program vaksinasi yang dicanangkan negara-negara di dunia membuat perekonomian kembali bergerak dan menggenjot industri smartphone. Saat ini Samsung kembali merajai pasar smartphone global.
Firma riset Canalys kuartal I-2021 melaporkan Samsung meraup 22 persen dari total pangsa pasar smartphone dunia dengan jumlah pengiriman smartphone menembus angka 76,5 juta unit.
Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020, angka tersebut meningkat sebesar 28 persen, dari total pengiriman yang hanya mencapai 59,6 juta unit.
Di posisi kedua, ada iPhone yang memperoleh pangsa pasar sebesar 15 persen dengan pengiriman sebanyak 52,4 juta unit smartphone pada kuartal ini. Penjualan iPhone yang laris manis itu ditopang oleh penjualan iPhone 12 dan iPhone 11.
Sayangnya, target penjualan model iPhone 12 Mini masih berada di bawah ekspetasi perusahaan.
Xiaomi sukses memberikan kejutan dengan prestasi cemerlang. Xiaomi mencatatkan pertumbuhan pengiriman smartphone Xiaomi melonjak 62 persen dari tahun lalu.
Dengan pangsa pasar 14 persen, Xiaoim sukses mengapalkan 49 juta unit smartphone, dibandingkan 30 juta unit smartphone di periode sebelumnya.
Berikut tabel pangsa pasar vendor smartphone global kuartal I-2021, menurut Canalys.
Vendor Q1 2021 shipment (juta) Q1 2021 (pangsa pasar) Q1 2020 shipment (juta) Q1 2020 (pangsa pasar) Pertumbuhan tahunanSamsung 76,5 22% 59,6 22% +28%Apple 52,4 15% 37,1 14% +41%Xiaomi 49,9 14% 30,2 11% +62%Oppo 37,6 11% 23,5 9% +60%Vivo 36,0 10% 24,2 9% +48%Lain-lain 95,9 28% 97,8 36% -2%
Total 347,4 100,0% 272,5 100,0% +27% Posisi keempat dan kelima merek ponsel global diisi oleh Oppo dan Vivo, dengan total pangsa pasar masing-masing 11 persen dan 10 persen. Secara keseluruhan, pangsa pasar smartphone global tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 27 persen dengan total pengiriman mencapai 347 juta unit ponsel.
Meski mengalami pertumbuhan yang cukup memuaskan, Canalys Research Manager, Ben Stanton memprediksi jika pencapaian ini tidak akan bertahan lama. Pandemi Covid-19 masih melanda, resiko adanya kelangkaan komponen seperti chipset masih menghantui sejumlah vendor smartphone.