Operator seluler Vodafone Group Plc dan Google Cloud Alphabet Inc melakukan kemitraan strategis untuk mengembangkan layanan data Nucleus.
Proyek ambisius itu akan dikerjakan oleh sekitar 1.000 pekerja di Inggris, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Nantinya, Nucleus akan menjadi penyimpanan berbasis cloud dan portal analitik baru yang akan menampung data Vodafone. Nucleus bakal mampu memproses sekitar 50 terabyte data sehari di dalam cloud.
"Kedua perusahaan akan mendorong penggunaan analisis, wawasan, dan pembelajaran data yang andal dan aman untuk mendukung pengenalan produk dan layanan digital baru bagi pelanggan Vodafone secara bersamaan di seluruh dunia," tulis Vodafone dalam sebuah pernyataan seperti Reuters.
Baca Juga: Setelah Menikah 27 Tahun, Bill Gates dan Istri Memutuskan Berpisah
Google tidak menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar lebih lanjut.
Sebagai bagian dari perjanjian enam tahun, kedua perusahaan juga akan mengembangkan sistem yang disebut "Dynamo", yang dapat mengekstrak dan mengangkut data di berbagai negara tempat perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Inggris tersebut beroperasi.
Tak hanya itu, kedua perusahaan juga akan menjual layanan konsultasi ke bisnis multinasional lainnya yang ingin memindahkan data dalam jumlah besar ke cloud di masa mendatang.
Baca Juga: OPPO Gelar Lomba Foto dengan Hadiah Paket Liburan Senilai US$400