Samsung akan meluncurkan smartphone lipat terbarunya Galaxy Z Fold 3 pada tahun ini. Tentunya bocoran spesifikasi smartphone itu sudah beredar di dunia maya terutama dari sisi kameranya.
Bocoran terbaru, Samsung Galaxy Z Fold 3 akan hadir dengan kamera depan di bawah layar atau under display camera sekaligus menjadi teknologi pertama di dunia. Samsung sudah lama menguji teknologi tersebut dan berniat memperkenalkan di perangkat barunya itu.
Tidak hanya itu, Galaxy Z Fold 3 juga akan memiliki hybrid S Pen yang membuat ujung pulpennya tidak lancip sehingga tidak mempengaruhi layar lipat. Nantinya, pengguna dapat melakukan pencatatan sembari melakukan video call.
Agar bagian dalam tidak mudah tergores, Samsung memasang armor pada layar, engsel dan bezel. Sementara bagian luarnya terlindungi kaca gorilla glass victus.
Bocoran lainnya, Samsung Galaxy Z Fold 3 akan mengusung baterai 4380 mAh, kapasitas baterai itu lebih rendah dibandingkan baterai 4.500 mAh yang digunakan generasi sebelumnya, Galaxy Z Fold 2.
Samsung terpaksa mengurangi kapasitas baterainya karena perubahan ukuran layar. Selain itu, laporan tersebut mengklaim bahwa baterai lithium akan berasal dari Samsung SDI.
Samsung juga akan mengurangi ukuran Galaxy Z Fold 3 menjadi 7,5 inci. Melihat ke belakang, Samsung Galaxy Z Fold 2 generasi sebelumnya hadir dengan layar 7,6 inci.
Namun, ukuran layar internal kedua model tetap sama, 6,2 inci. Portabilitas ponsel Z Fold 3 akan lebih tinggi dari generasi sebelumnya.
Layar akan datang dengan layar lipat ganda "kiri dan kanan". Layar akan terlipat ke dalam dari kedua sisi. Artinya, smartphone ini akan hadir dengan dua engsel.
Daya tahan dan kerataan layar secara keseluruhan lebih baik daripada layar plastik. Selain itu, Samsung juga menambah ketebalan kaca UTG generasi baru. Daya tahan Mohs dapat mencapai level 5.
Menurut spekulasi, ponsel Samsung Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 2 kemungkinan akan tiba pada Juli 2021. Ponsel tersebut akan menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 888.
"Kami telah mengembangkan teknologi seperti instrumen sensor digital dan UTG yang dapat merespon input stylus. Saya tahu bahwa kami telah menyelesaikan persiapan dan menyiapkan mesin untuk produksi massal," ujarnya dilansir laman Gizchina.