Find Us On Social Media :

Alasan MediaTek Mampu Kalahkan Qualcomm dan Rajai Pasar Chip Global

By Adam Rizal, Jumat, 7 Mei 2021 | 11:00 WIB

MediaTek meluncurkan secara resmi Dimensity 1200 dan Dimensity 1100 yang merupakan penerus flagship sebelumnya. MediaTek Dimensity 1200 tentunya menjadi yang tertinggi.

Saat ini ada dua pesaing besar pasar chipset smartphone global yaitu Qualcomm dan Mediatek walaupun Qualcomm masih memimpin pasar chipset smartphone global.

Baru-baru ini firma riset Counterpoint Research memprediksi pembuat chip seluler MediaTek akan memimpin pasar system-on-chip (SoC) smartphone global pada 2021.

Counterpoint Research memperkirakan MediaTek akan menguasai 37 persen pasar dan akan memimpin pasar SoC smartphone 5G global. Sedangkan, pangsa pasar Qualcomm hanya 30 persen.

Penyebabnya, MediaTek sukses memanfaatkan TSMC dan menawarkan portofolio chipset 5G yang terjangkau. Kedua keunggulan itu membuat Mediatek memiliki posisi yang baik untuk menggandakan pangsa pasarnya di segmen SoC/AP smartphone 5G.

"MediaTek dan Qualcomm hampir menempati hampir dua pertiga dari permintaan pasar SoC smartphone 5G, tetapi kesenjangan antara keduanya telah menyempit. Karena itu, kapasitas pengecoran akan terus ketat hingga awal 2022, sebelum gelombang CAPEX berikutnya tercapai di node terdepan,” kata Analis Riset Parv Sharma seperti dilansir dari India Times, Rabu (5/5/2021).

Chipset dengan fabrikasi (7nm, 6nm dan 5n) akan menyumbang hampir setengah dari volume pengiriman smartphone selama 2021. Sementara volume chipset 5G AP/SoC akan lebih dari dua kali lipat setiap tahun pada 2021.

“MediaTek kemungkinan akan melanjutkan momentum Kuartal empat 2020 hingga 2021 dan kemungkinan akan memperoleh 37 persen pangsa unit dari semua AP/SoC smartphone yang dikirimkan selama setahun penuh. Selanjutnya, MediaTek pada paruh pertama tahun 2021 akan mendapatkan keuntungan dari pembatasan pasokan Qualcomm saat ini,” kata Direktur Riset Dale Gai.

Namun, Qualcomm diprediksi bakal bangkit kembali dengan kuat di semester kedua 2021, pertama dengan mengamankan kapasitas yang lebih besar di TSMC untuk meningkatkan portofolio Snapdragon berjenjang yang berpusat pada 5G.

“Kedua, mengambil langkah-langkah kunci untuk meningkatkan pasokan PMIC dan RFIC harus mengurangi kendala pasokan dalam beberapa bulan mendatang. Ini akan memungkinkan Qualcomm untuk mempertahankan kepemimpinannya di pasar 5G SoC dan pangsa pasar keseluruhan sebesar 31 persen masih tumbuh setiap tahun,” kata Gai dalam sebuah pernyataan.

"Pangsa pasar Qualcomm di segmen 5G akan lebih tinggi lagi jika tidak menghadapi kendala pasokan yang tidak menguntungkan pada paruh pertama 2021," pungkasnya.