Pandemi corona yang menghantam dunia turut mengubah perilaku kinerja pegawai dan anak sekolah, dari yang sebelumnya datang ke kantor dan datang ke sekolah, kini harus bekerja dan belajar dari rumah alias work from home (WFH) dan belajar dari rumah.
Google juga telah memberlakukan kebijakan WFH bagi karyawannya selama masa pandemi. Seiring negara-negara memberlakukan vaksinasi, Google pun mulai menerapkan kerja campuran atau hybrid yang memungkinkan pegawai Google bekerja dari kantor dan rumah.
Sundar Pichai juga telah mengirimkan e-mail kepada karyawan Google soal pengadopsian hybrid working ini di Google. "Masa depan dari kerja di Google adalah soal fleksibilitas," tulis Pichai di Twitter.
Pichai mengungkapkan mayoritas atau 60 persen karyawan Google masih ingin bekerja dari kantor. Google sendiri sudah membuka kembali kantornya di sejumlah negara bagian AS mulai awal April lalu.
Google juga telah mempersilakan pegawainya untuk bekerja dari kantor meski lebih terbatas. Namun, Pichai mengakui banyak di antara karyawan Google yang juga masih ingin menikmati bekerja dari tempat lain, misalkan dari rumah atau bahkan dari suatu tempat di kota lain.
"Kami akan beralih ke skema hybrid, dengan memberlakukan kebijakan masuk kantor kira-kira hanya tiga hari dalam seminggu untuk sebagian besar karyawan Google," kata Pichai.
Ia melanjutkan karyawan Google nantinya akan bisa memilih lokasi kerja di salah satu kantor Google atau benar-benar memilih bekerja dari jarak jauh sepenuhnya.
"Kami akan menawarkan kerja fleksibel seperti opsi untuk bekerja dari mana saja hingga 4 minggu setahun (dengan persetujuan manajer)," kata Pichai.
Google juga akan menawarkan benefit lain dalam bekerja, misalnya penambahan reset day (semacam cuti) agar karyawan dapat beristirahat dan kembali bugar untuk bekerja.Selain itu, Google juga memiliki focus time (jam fokus) untuk membatasi waktu rapat agar pegawai fokus mengerjakan proyek yang tengah digarap.
"Nantinya 60 persen, pegawai Google akan bekerja dari kantor Google selama beberapa hari dalam seminggu, 20 persen lainnya akan bekerja di tempat lain, dan 20 persen sisanya bekerja dari rumah.
Hybrid work ini akan mulai diterapkan mulai pertengahan Juni mendatang. Pichai optimistis keputusannya untuk mengadopsi hybrid work akan membantu para pegawai Google bekerja dengan baik dan bersenang-senang ketika melakukan pekerjaannya.