Find Us On Social Media :

Geram Masih Diblokir, Trump: Facebook, Twitter, dan Google Memalukan

By Adam Rizal, Jumat, 7 Mei 2021 | 13:30 WIB

Trump

Perusahaan teknologi raksasa Facebook, Twitter, dan Google telah memblokir akun Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menyusul cuitan Trump yang selalu menimbulkan kontroversi dan mendukung kerusuhan massa di gedung Capitol Hill saat pilpres AS lalu.

Trump langsung mengencam kebijakan Facebook, Twitter, dan Google yang hingga saat ini masih memblokir akunnya dan menjadi aib memalukan negara.

"Kebebasan berbicara telah diambil dari Presiden Amerika Serikat," tulis Trump dalam email yang diperoleh The New York Times, dikutip dari The Verge.

Trump menilai ketiga perusahaan teknologi AS itu telah mengambil hak kebebasan berbicara Presiden AS dan takut dengan kebenaran.

"Namun kebenaran akan terungkap, lebih besar dan lebih kuat dari sebelumnya. Warga negara kita tidak akan mendukungnya!," kata Trump.

Bahkan, Trump menyindir Facebook, Twitter, dan Google adalah perusahaan media sosial yang korup dan merusak proses Pemilu AS.

Sebelumnya, Dewan Pengawas Facebook memutuskan untuk tetap memblokir akun Donald Trump dan mempertimbangkan untuk tidak memblokirnya secara permanen. Saat ini Facebook sedang meninjau keputusan blokir akun Trump selama enam bulan ke depan.

"Hal ini untuk menentukan dan membenarkan tanggapan yang proporsional yang konsisten dengan aturan, yang diterapkan ke pengguna platformnya," kata Dewan Pengawas Facebook.

Tinjauan itu dinilai sebagai peluang yang memungkinkan Trump bisa kembali ke Facebook. Namun keputusan akhir tetap ditentukan oleh Facebook sendiri.

Nick Clegg selaku Vice President of Global Affairs and Communications Facebook menyatakan, perusahaan akan mempertimbangkan keputusan dewan pengawas dan menentukan posisi kebijakan terkait blokir permanen seperti yang diminta.

"Untuk sementara, akun Trump akan tetap ditangguhkan," jelas Clegg.