Fenomena 'zoom fatigue' atau kelelahan saat rapat virtual pernah dialami oleh hampir pengguna yang menggelar rapat virtual tak terkecuali CEO Zoom Eric Yuan.
Eric Yuan mengatakan ia sudah bosan dengan rapat virtual, sama seperti yang orang lain rasakan. Ia pun mengakui mengalami 'Zoom Fatigue' atau rasa lelah saat melakukan rapat virtual.
"Ya. Saya ingin memberitahu anda. April lalu, di salah satu hari, saya memiliki total 19 Zoom meetings. Saya sangat lelah dengan itu, jadi aku benar-benar kelelahan," kata Yuan seperti dikutip dari Daily Mail.
Yuan pun berencana bakal menerapkan kembali sistem kerja campuran atau hybrid yang memungkinkan karyawan bekerja dari kantor dan rumah karena saat ini vaksin Covid-19 sudah tersedia secara luas.
"Kemungkinan besar para karyawan akan datang ke kantor dalam dua hari seminggu. Sisanya, mereka akan tetap bekerja dari rumah," ujarnya.
Sebelumnya para peneliti Stanford University memperingatkan bahwa kontak mata yang intens dengan lewat layar lebih melelahkan ketimbang pertemuan tatap muka biasa. Para peneliti itu telah melakukan survei dengan melibatkan lebih dari 10.000 orang yang menggunakan platform Zoom setiap hari sejak Februari hingga Maret tahun ini.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa satu dari tujuh wanita merasa sangat lelah setelah melakukan Zoom meetings. Sementara untuk lelaki, satu dari 20 orang merasa kelelahan usai gunakan Zoom meeting.
"Perempuan lebih fokus ketika di depan kamera, tak hanya fokus ke lawan bicaranya," tulis penelitian tersebut.
Para perempuan juga melakukan rapat virtual lebih lama dan cenderung tidak beristirahat. Kemudian, orang ekstrovert dilaporkan tidak terlalu merasa lelah setelah melakukan Zoom meeting, berbeda dengan mereka yang introvert.
Sama halnya dengan mereka yang cenderung tenang dan stabil secara emosional, dibandingkan dengan mereka yang lebih cemas.