Para operator telekomunikasi seluler di Indonesia sibuk melakukan persiapan untuk memastikan layanannya tetap berjalan baik selama Lebaran. XL Axiata pun telah menyiapkan beberapa strategi supaya jaringannya berjalan lancar selama lebaran.
Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan XL Axiata sudah menyiapkan jaringan telekomunikasi dan data untuk kebutuhan Lebaran tahun ini. Persiapan yang dilakukan meliputi peningkatan kapasitas data hingga dua kali dari kondisi normal, optimalisasi jaringan di area pemukiman dan wisata, serta peningkatan kualitas jaringan di sepanjang jalur transprortasi darat (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi).
“Jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan secara cermat jaringan telekomunikasi dan data untuk kebutuhan Lebaran ini," ujar Gede dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya itu, XL Axiata juga telah menyiapkan skenario rekayasa jaringan, berupa pengalihan atau pemecah trafik data, yang sewaktu-waktu bisa diterapkan bila terjadi kepadatan di suatu area. Hal itu membuat lonjakan trafik data di suatu lokasi tidak akan menyebabkan kemacetan (congestion) yang bisa menurunkan kualitas layanan internet kepada pelanggan.
"Kami prediksi trafik data akan tetap naik sekitar 20 persen, meskipun Lebaran 2021 masih dirayakan di tengah pandemi dan ada larangan mudik," ujarnya.
Menurut Gede, trafik data kemungkinanakan banyak digunakan untuk layanan pesan instan, video call, media sosial, games, hingga streaming (musik, film, video).
Dalam persiapan menyambut lebaran 2021 ini, XL Axiata juga mengerahkan sekitar 40 unit Mobile BTS (MBTS), yang di tempatkan di berbagai lokasi yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik data.
Gede mengatakan persiapan jaringan lainnya adalah berupa pengaturan trafik internet ke arah upstream arah Malaysia dan Australia menjadi 1,5x dan menggunakan 2 exchange Singapura dan Australia.
Selain itu, XL Axiata turut menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang sifatnya bencana alam atau juga karena faktor teknis yang berpotensi menyebabkan terputusnya jaringan, antara lain lewat tim lapangan yang siap 24 jam.
"Selain juga ada tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata Customer Experience and Service Operation Center di kantor pusat,” pungkas Gede.