Find Us On Social Media :

AutoSQL, Teknologi Data Berbasis Artificial Intelligence dari IBM

By Wisnu Nugroho, Jumat, 14 Mei 2021 | 13:18 WIB

Pada Think 2021, IBM memperkenalkan solusi data berbasis AI bernama AutoSQL

IBM Think 2021 kembali digelar. Masih dalam suasana pandemi, IBM Think 2021 digelar secara virtual dengan mempertontonkan pencapaian teknologi yang dilakukan IBM dalam setahun terakhir.

Salah satu teknologi baru yang diperkenalkan IBM di Think 2021 ini adalah AutoSQL (Structured Query Language). Teknologi AutoSQL ini adalah teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang disematkan di solusi IBM Cloud Pak of Data. Dengan AutoSQL, perusahaan akan semakin efektif dalam melakukan otomatisasi akses, integritas, dan manajemen data. 

Memudahkan Adopsi Artificial Intelligence

Sebagai informasi, IBM Cloud Pak of Data adalah solusi hybrid IBM yang menghubungkan data dari berbagai sumber, baik itu di cloud maupun on-premise. Solusi ini memungkinkan data dari di banyak tempat tersebut dapat dikelola dan diakses dalam satu antarmuka.

IBM Cloud Pak of Data ini mencoba menjawab tantangan perusahaan enterprise yang memiliki data di berbagai tempat. Tanpa solusi seperti Cloud Pak, perusahaan harus membangun data platform khusus untuk mengintegrasikan data yang tersebar ini. Hal ini tentu saja membutuhkan usaha tambahan untuk mengelolanya. 

IBM Cloud Pak of Data ini sendiri telah diperkenalkan sejak tiga tahun lalu. Beberapa perusahaan global seperti UBS dan Lufthansa telah memanfaatkannya.

Agar pemanfaatan Cloud Pak of Data ini semakin mudah, IBM pun memperkenalkan AutoSQL ini. Dengan AutoSQL, efisiensi manajemen data diharapkan semakin meningkat.

IBM mengklaim, ada beberapa manfaat yang akan dihasilkan oleh AutoSQL ini. Yang utama adalah mengotomatisasi manajemen data dari berbagai sumber tanpa perlu memindahkan data tersebut. Secara prinsip, AutoSQL ini akan mengirimkan query (permintaan) ke setiap sumber data. Hal ini berbeda dengan pendekatan tradisional yang harus memindahkan data ke database engine. 

Konsep ini mirip dengan Azure Synapse Analytics yang dimiliki Microsoft. Bedanya, AutoSQL dapat digunakan di berbagai platform, sementara Synapse Analytics hanya bisa digunakan di ekosistem cloud Microsoft.

IBM juga menambahkan beragam teknik caching ke dalam AutoSQL yang berdampak pada peningkatan kecepatan query. Penelitian internal IBM menunjukkan, AutoSQL bisa meningkatkan kecepatan 2X lebih cepat dan 1,8X lebih murah jika dibandingkan Azure Synapse Analytics.

Selain performa, AutoSQL juga dilengkapi dengan fitur keamanan data yang disebut AutoPrivacy. Masih menggunakan AI, AutoPrivacy ini secara otomatis akan mengidentifikasi, memonitor, sekaligus menjalankan policy terhadap data penting perusahaan.

AutoSQL ini semakin menegaskan keseriusan IBM dalam memudahkan adopsi hybrid cloud. Hal ini sejalan dengan hasil studi IBM Institute Business of Value yang menyebut adopsi hybrid cloud akan meningkat 47% dalam tiga tahun ke depan.

Artikel terkait: Apa itu Artificial Intelligence?