Find Us On Social Media :

Selama Q1 2021, Pencurian Kata Sandi Meningkat 25% di Asia Tenggara

By Rafki Fachrizal, Senin, 17 Mei 2021 | 12:00 WIB

Ilustrasi Password Stealers (Pencuri Kata Sandi)

Data terbaru perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkapkan adanya peningkatan sebesar 25% untuk password stealers (pencuri kata sandi) yang menargetkan pengguna di Asia Tenggara selama Q1 2021.

Password stealers adalah jenis malware yang bertujuan untuk mencuri informasi sebuah akun. Pada dasarnya, ini mirip dengan trojan perbankan, tetapi alih-alih mencegat atau mengganti data yang dimasukkan, ia biasanya mencuri informasi yang sudah disimpan di komputer.

Informasi tersebut seperti nama pengguna dan kata sandi yang disimpan di browser, cookie, dan file lain yang kebetulan ada di perangkat keras atau perangkat yang terinfeksi.

Kaspersky sendiri mengklaim melalui solusinya telah memblokir sebanyak 776.684 trojan yang dirancang untuk mencuri akun selama kuartal awal 2021, ini merupakan 155.942 lebih banyak insiden dibandingkan dengan 620.742 di tahun lalu.

Sementara Indonesia dan Thailand mencatat sedikit penurunan, empat negara Asia Tenggara lainnya mencatat peningkatan pada deteksi pencuri kata sandi. Singapura mencatat kenaikan tertinggi pada 79% diikuti oleh Malaysia sebesar 61%.

Baca Juga: Agar Efektif, Incident Management Platform Harus Miliki 4 Hal Ini

Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, mengatakan “Kita mengetahui bahwa Asia Tenggara menampung pengguna media sosial paling aktif di dunia. Pada saat yang sama, kawasan ini juga menunjukkan pergeseran digital besar-besaran dengan kecepatan sangat tinggi. Saat ini kami memiliki 400 juta konsumen online, angka yang diperkirakan akan terjadi tidak sampai 2025. Oleh karena itu, para pelaku kejahatan siber juga nampaknya akan sangat tertarik untuk mengambil alih akun virtual kita para pengguna yang penuh dengan data keuangan dan rahasia.”

Lebih lanjut, untuk meningkatkan kekuatan kata sandi dan mengamankan akun Anda, Kaspersky memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

Baca Juga: Daftar Negara dengan Harga Kuota Data Internet Termahal dan Termurah