Telkomsel resmi ditunjuk sebagai salah satu pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2021 yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menurut keterangan resmi Telkomsel, operator seluler pelat merah tersebut mendapatkan alokasi Blok A dan C dengan total 20 MHz.
Pita frekuensi tambahan itu mencakup 10 MHz pada Blok A yang berada di rentang 2.360 – 2.370 MHz untuk wilayah layanan zona 1, 4, 5, 6, 9, 10, 12, serta 10 MHz pada Blok C di rentang 2.380 – 2.390 MHz untuk wilayah layanan zona 4,5,6, 9, 10, 12 dan 15.
Telkomsel mengatakan bahwa tambahan spektrum ini akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan 4G LTE, serta melanjutkan pengembangan implementasi teknologi jaringan terbaru 5G.
"Kami bersyukur dan berterima kasih untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah melalui penetapan pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi 2,3 GHz yang belum lama ini digelar oleh Kemkominfo RI," ujar Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro.
Dengan tambahan spektrum frekuensi di 2,3 GHz ini, maka komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel adalah sebagai berikut:
- Frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHz
- Frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz
- Frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz
- Frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz
Frekuensi 2,3 GHz untuk 5G
Tambahan spektrum frekuensi 2,3 GHz sebesar 20 MHz bisa mulai digunakan Telkomsel setelah dilakukan proses penataan ulang (refarming) dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kemkominfo,
Untuk tahap awal, Telkomsel akan melanjutkan pembangunan BTS 4G LTE dengan memaksimalkan frekuensi 2,3 GHz yang tersedia, terutama di wilayah yang memiliki trafik penggunaan layanan broadband yang cukup tinggi.
Dengan penambahan blok di spektrum 2,3 GHz ini, Telkomsel berniat mempercepat adopsi gaya hidup digital di tengah masyarakat.
"Diharapkan pencapaian ini juga akan mendukung penguatan ekosistem digital di Indonesia, termasuk industri kreatif digital, e-commerce, dan mendorong transformasi digital segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ungkap Setyanto.
Telkomsel juga menggunakan frekuensi 2,3 GHz untuk data plane jaringan 5G, sementara control plane memakai spektrum 1,8 GHz. Operator seluler bernuansa merah ini mulai melakukan proses Uji Layak Operasi (ULO) 5G di Kementerian Kominfo pada Rabu (20/5/2021) kemarin.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, apabila nanti telah menyelesaikan proses ULO di Ditjen PPI Kominfo, Telkomsel akan menghadirkan layanan 5G komersial pertamanya di enam lokasi di DKI Jakarta.
"Telkomsel pada tahap awal merencanakan akan melakukan launching di Jakarta di 6 lokasi residential, yaitu Kelapa Gading, Pondok Indah, PIK, BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera," kata Johnny.
Selain enam lokasi di Jakarta tersebut, Johnny menambahkan, Telkomsel juga akan merilis layanan 5G komersil di beberapa kota lainnya, yakni Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar dan Balikpapan.