Platform blockchain independen untuk perdagangan dan digitalisasi supply chain, dltledgers meluncurkan SmartFin, platform untuk mengakses pembiayaan perdagangan dari pemodal alternatif. Platform SmartFin ini membidik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Seperti kita ketahui UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Asia Tenggara. Di Indonesia, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB Indonesia, yaitu sebesar 61,07 persen atau senilai dengan Rp8.573,89 triliun. Kontribusi UMKM lainnya adalah kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi. Sementara di Singapura, sektor ini mempekerjakan 72 persen tenaga kerja dan berkontribusi hingga 44 persen dari nilai nominal.
Namun saat pandemi COVID-19, sebagian besar UMKM menanggung beban kontraksi ekonomi yang besar dan harus menghadapi tantangan bisnis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) 2019 memperkirakan bahwa 45 persen pengajuan pembiayaan perdagangan dari UMKM ditolak sehingga hal ini berkontribusi terhadap kesenjangan pembiayaan perdagangan global sebesar US$1,5 triliun.
Di sinilah SmartFin ingin berperan dengan membukakan akses untuk pembiayaan dari pemodal alternatif dengan cara-cara lebih modern. Untuk mendukung peluncuran ini, dltledgers menjalin kemitraan dengan pemberi pinjaman alternatif terkemuka, dengan model pinjaman digital pada wilayah tersebut.
"Fokus utama kami yaitu untuk terus membantu klien kami mendigitalkan (apa) yang memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan dari peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam proses ujung ke ujung. Pada saat klien UMKM kami membutuhkan pembiayaan, kami berada dalam posisi untuk menanggapi kebutuhan mereka dan membangun ekosistem dengan pemodal alternatif teratas dengan model digital, dan sejalan dengan visi kami sendiri untuk membantu klien kami mendigitalkan. Kami merasa yakin bahwa peminjam dan pemberi pinjaman akan melihat manfaat dari peningkatan digitalisasi dalam proses pembiayaan, dengan biaya pembiayaan yang lebih rendah untuk peminjam dan peningkatan transparansi untuk pemberi pinjaman. Ini adalah perkembangan positif bagi lebih dari 400 UMKM di platform SmartFin kami,” ujar Farooq Siddiqi, Chief Executive Officer, dltledgers
Farooq menambahkan bahwa dltledgers antusiaa untuk menyelaraskan diri dengan lembaga keuangan terkemuka di industri, seperti TradeFlow Capital Management, Drip Capital, Funding Society, Crowd-Genie, Stenn International, Capital Match, dan lainnya untuk pembiayaan yang dibutuhkan oleh UMKM, serta menyambut pendanaan tambahan penyedia dan UMKM ke platform.
“Dltledgers telah sangat menyederhanakan proses pengajuan modal kerja dan pembiayaan perdagangan melalui platform SmartFin. Kami menghargai nilai yang diberikan platform ini ke bisnis seperti kami dengan menyesuaikan kebutuhan kami dengan penawaran pemodal alternatif," ucap Sumit Jain, Direktur Eksekutif Valency International.