Saat ini mata uang kripto menjadi pilihan investor karena nilainya terus naik. Salah satu risiko investasi mata uang kripto adalah nilainya yang cepat berubah dan tidak stabil.
Harga bitcoin dan ethereum mencatatkan penurunan harian terbesar sejak Maret tahun lalu. Bahkan, kerugian dalam kapitalisasi pasar untuk seluruh sektor cryptocurrency mendekati USD 1 triliun.
Harga bitcoin turun menjadi USD30.066, terendah sejak akhir Januari. Bitcoin membukukan kerugian satu hari terbesar sejak Maret 2020.
Harga ethereum jatuh ke level USD 1.850, level terendah sejak akhir Januari. Terakhir, harga mata uang kripto ini turun 28 persen ke posisi USD 2.439. Kerugian satu hari ethereum adalah yang terbesar sejak Maret tahun lalu.
Penurunan tajam sejumlah mata uang kripto terjadi setelah China resmi melarang lembaga keuangan dan pembayaran menyediakan layanan cryptocurrency.
Pemerintah China juga memperingatkan investor akan bahaya perdagangan kripto yang spekulatif seperti dikutip Reuters.
Larangan pemerintah China itu membuat lembaga termasuk bank dan saluran pembayaran online, tidak boleh menawarkan klien layanan apa pun yang melibatkan mata uang kripto, mulai pendaftaran, perdagangan, kliring, dan penyelesaian transaksi.
"Baru-baru ini, harga mata uang kripto telah meroket dan anjlok, dan perdagangan spekulatif mata uang kripto telah pulih, secara serius melanggar keamanan properti orang dan mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal," demikian pernyataan resmi tiga badan industri China.
China telah melarang pertukaran mata uang kripto dan penawaran koin, akan tetapi tidak melarang individu untuk memegang mata uang kripto. Selain itu, penurunan harga mata uang digital sudah terjadi sejak pekan lalu.
Pada waktu itu, CEO Tesla ELon Musk mengatakan, Tesla akan berhenti menggunakan bitcoin sebagai pembayaran, karena masalah lingkungan tentang penggunaan energi yang boros.
Ia pun menyatakan penolakannya yang tiba-tiba terhadap cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang bermasalah dengan lingkungan.