Indosat Ooredoo baru saja memaparkan kinerja keuangan kuartal I tahun 2021 perusahaan yang berakhir pada 31 Maret 2021.
Ahmad Al-Neama selaku President Director and CEO Indosat Ooredoo mengatakan “Terlepas dari berbagai tantangan operasional yang berlangsung akibat pandemi COVID-19, Indosat Ooredoo telah mencetak kinerja awal yang memuaskan di 2021.”
“Momentum pertumbuhan kami terus terbangun, tercermin dari pertumbuhan pendapatan dua digit dan kinerja EBITDA yang solid, serta mencatatkan laba bersih. Kinerja kuartal pertama ini menjadi patokan baru untuk kinerja keuangan kami selanjutnya. Strategi kami untuk menyediakan produk yang sederhana dan relevan, didukung oleh upaya kami mempertahankan keunggulan jaringan, telah mendorong akselerasi posisi kami dalam pangsa pasar seluler dan rebound yang kuat dalam bisnis perusahaan kami,” tambah Ahmad.
Selama kuartal I 2021, total pendapatan Indosat Ooredoo tumbuh sebesar 12,6% YoY menjadi Rp7,3 triliun.
Pendapatan seluler meningkat sebesar 12,5% YoY menjadi Rp6 triliun. Bisnis enterprise terlihat kembali pulih pada kuartal I 2021 dengan pertumbuhan pendapatan enterprise (YoY) sebesar 17,1% menjadi Rp1,3 triliun.
Baca Juga: Cara Pemerintah Agar 50 Juta Penduduk RI Terliterasi Digital 2024
Untuk EBITDA meningkat 42.5% YoY, mencapai Rp3,4 triliun. Menurut perusahaan, hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi pada pertumbuhan margin EBITDA sebesar +9,7pp YoY mencapai 46,2% di kuartal I 2021, tertinggi dalam tujuh kuartal terakhir.
Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp172 miliar, meningkat pesat sebesar Rp778 miliar dibandingkan dengan kuartal I 2020.
Indosat Ooredoo turut mencatat basis pelanggan yang sehat dengan 60 juta pelanggan setia, tumbuh 7% YoY.
Pendapatan rata-rata per Pelanggan (ARPU) meningkat 11% YoY menjadi Rp32,7 ribu, didorong oleh pertumbuhan trafik data yang signifikan, meningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada kuartal I 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan penandatanganan perjanjian Jual dan Sewa Kembali dengan PT EPID Menara Asset Co (“Edge Point Indonesia”) untuk lebih dari 4.200 menara telekomunikasi.
Transaksi senilai Rp11 triliun dan akan membuka permodalan untuk membangun momentum pertumbuhan Indosat Ooredoo yang solid melalui pengembangan lebih lanjut pada kinerja jaringannya dan peluncuran solusi-solusi digital baru yang inovatif dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan.
Baca Juga: Samsung Resmi Jual Galaxy A32 5G di RI, Ini Spesifikasi dan Harganya