Platform distribusi video singkat, TikTok, menyelenggarakan program pendidikan gratis bagi pelaku bisnis dalam negeri bertajuk #MajuBarengTikTok.
Program ini merupakan komitmen TikTok untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diusung oleh pemerintah Republik Indonesia.
Program #MajuBarengTikTok terdiri dari rangkaian pelatihan inspiratif bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Industri Kecil dan Menengah (IKM) di seluruh Indonesia, disokong oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI), serta Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), dan sejumlah mitra terkait.
Digitalisasi memberikan pengaruh dalam peningkatan bisnis UKM dan IKM. Data dari Kemenkop UKM menunjukkan bahwa UKM yang terhubung platform digital mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan transaksi daring sebesar 26%.
Sementara saat ini baru 19 persen atau sekitar 12 juta UKM yang mengakses platform digital, termasuk untuk pemasaran. Oleh karena itulah, pemerintah menargetkan 30 juta dari 64 juta UKM bisa go digital di tahun 2023.
"Digitalisasi adalah bagian penting untuk penguatan ekonomi KUMKM. Untuk bisa mewujudkannya, perlu adanya kolaborasi dengan platform digital melalui program literasi digital, pengembangan kapasitas SDM, peningkatan kapasitas dan kualitas produksi hingga mengoptimalkan akses pasar bagi para pelaku usaha" ujar Dwi Andriani Sulistyowati (Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM, Kemenkop UKM) melalui diskusi virtual, Kamis (27/5/2021).
Dalam konteks industri, kemudahan akses dapat meningkatkan konsumsi sekaligus kebanggaan masyarakat akan produk dalam negeri.
"Saat ini, kualitas industri kecil, menengah, dan aneka negeri terus meningkat ke arah yang baik, mulai dari inovasi, originalitas, hingga manfaat produk. Perkembangan positif ini perlu disinergikan dengan akses transaksi digital yang mudah di berbagai kanal, IKM harus dapat beradaptasi dengan teknologi dan cara pemasaran yang terus berkembang agar IKM dapat terus tumbuh dan berkembang dengan optimal," ujar Gati Wibawaningsih (Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian).
Sebagai platform digital, TikTok mendorong percepatan digitalisasi UKM dan IKM melalui program #MajuBarengTikTok, yang akan diselenggarakan pada 3-29 Juni 2021.
Inisiatif ini berupa rangkaian kelas daring yang dapat diikuti oleh para pelaku bisnis di seluruh Indonesia. Topik yang diangkat pun beragam, termasuk kelas pemasaran digital, pembuatan konten kreatif, serta mengoptimalkan fitur-fitur yang ada di TikTok for Business dalam menjangkau konsumen.
TikTok juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak terkait, yaitu Telkomsel, BCA, Pertamina, GoFood, BliBli, Moka, Foodizz, Micro Mentor, hingga SMESCO, untuk turut memberikan materi yang bermanfaat bagi UKM dan IKM.
"UKM dan IKM merupakan bagian penting dari komunitas TikTok. Kami selalu berusaha mendukung pertumbuhan keduanya dengan menyediakan platform, di mana mereka bisa menyampaikan pesan brandnya, termasuk dengan berbagai fitur dan tools yang tersedia, dengan anggaran yang fleksibel," kata Pandu Nitiseputro (Head of SMB, TikTok Indonesia).
Setelah mendapat serangkaian pelatihan di kelas online, peserta #MajuBarengTikTok akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan sertifikat digital. Para peserta diharapkan dapat langsung mempraktikkan keterampilan secara langsung di aplikasi dengan panduan dari tim TikTok.
Peserta yang terpilih juga berkesempatan mendapat bantuan berupa credit ads TikTok, sehingga mereka bisa mengaplikasikan ilmu tersebut secara langsung ke bisnis masing-masing.