Find Us On Social Media :

Dukung Pemulihan Pariwisata Lokal, OVO Kolaborasi dengan tiket.com

By Dayu Akbar, Sabtu, 29 Mei 2021 | 12:00 WIB

Industri pariwisata nasional merupakan salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Kamar Dagang Industri (KADIN) mencatat kerugian sektor pariwisata Indonesia pada tahun 2020 mencapai lebih dari Rp10 triliun. Sebagai upaya dalam membantu pemulihan pariwisata nasional, khususnya bagi para pelaku usaha di bidang pariwisata pada wilayah aglomerasi, OVO berkolaborasi dengan tiket.com untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Hanya dengan satu sentuhan jari, transaksi nirsentuh untuk pesan dan pembayaran tiket sekaligus hotel bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. “Melalui penggunaan OVO di dalam platform tiket.com, kami berupaya untuk mendorong pemulihan pariwisata sekaligus ekonomi Indonesia, melalui kemudahan, keamanan dan kenyamanan bertransaksi, sehingga konsumen semakin mudah dan nyaman dalam melakukan staycation,” tutur Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO. Di lokasi yang berbeda, Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, mengatakan bahwa kolaborasi antara tiket.com dengan OVO ini sejalan dalam misi tiket.com dalam bahu membahu mendukung upaya pemerintah dalam membangkitkan kembali industri pariwisata lokal secara bertahap. “Kami juga berupaya menyediakan opsi pembayaran yang semakin lengkap dan beragam dalam platform kami mulai dari transfer melalui ATM, kartu kredit, transfer via internet & mobile banking, gerai hotel hingga layanan instant payment seperti OVO.”Sementara itu, Sudjanadi, pemilik dari Summergrass Bed and Breakfast Jogja, mitra penginapan berskala UMKM dari tiket.com mengungkapkan bahwa selama ini banyak permintaan pembayaran menggunakan platform pembayaran digital, seperti OVO yang memudahkan dan memungkinkan konsumen membayar secara seamless, nirtunai dan nirsentuh. OVO dan tiket.com mengajak para konsumen sekaligus pelaku wisata untuk tidak khawatir ketika melakukan staycation, karena sejak Oktober 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengeluarkan berbagai kebijakan agar industri pariwisata melakukan peningkatan implementasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, & Environment Friendly). Pelaksanaan CHSE ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan industri pariwisata dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga konsumen pun dapat berwisata dengan aman dan nyaman.