Find Us On Social Media :

Grab Kembangkan Fitur 'Live Chat' untuk Mitra Penjual dan Konsumen

By Indah PM, Minggu, 6 Juni 2021 | 09:00 WIB

Ilustrasi GrabFood

Grab terus mengembangkan inovasi demi memenuhi kebutuhan penggunanya. Salah satu yang sedang dikembangkan saat ini adalah fitur live chat antara mitra penjual (merchant) dan konsumen.

Melalui fitur ini, nantinya merchant dapat langsung berkomunikasi dengan konsumen. Misalnya untuk merchant GrabFood, bisa langsung memberitahu konsumen jika ada menu atau bahan yang tidak tersedia, tanpa harus melalui perantara driver.

"Pesanan yang salah atau kurang menjadi salah satu dari lima masalah konsumen teratas kami," ungkap Shashank Kohli (Head of Product Merchants Grab) melalui diskusi virtual Grab Tech Insider, yang berlangsung akhir Mei lalu.

Kohli menuturkan, melalui fitur chat tersebut, pihaknya berharap dapat memfasilitasi percakapan antara merchant GrabFood dan konsumen untuk meningkatkan pengalaman kedua belah pihak.

Baca Juga: Strategi Baru Grab, UMKM Kini Lebih Mudah Daftar Jadi Merchant

Saat ini fitur komunikasi untuk merchant dan konsumen Grab masih dikembangkan dan akan diluncurkan ke semua negara tempat Grab beroperasi dalam waktu dekat.

Mitra penjualan juga dapat menyiarkan promosi langsung ke konsumen. “Ini akan dilindungi oleh nomor telepon anonim. Peluncurannya akan dilakukan bertahap hingga akhir tahun,” ujar Kohli.

Kohli juga mengungkapkan, perusahaan yang berpusat di Singapura ini tengah berfokus menyiapkan fitur dan wawasan yang dibutuhkan oleh mitra penjualan untuk meningkatkan transaksi.

Baca Juga: Grabfood dan Hangry Salurkan 5.000 Paket Buka Puasa untuk Nakes RS Khusus Covid-19 di Jakarta

Grab kini juga tengah menyediakan fitur status restoran yang terdiri dari pesanan normal, sibuk, dan ditunda. Hal ini dilakukan agar mitra penjual dapat mengontrol pesanan yang masuk dan menyesuaikannya dengan kemampuan dan bahan bakunya. Selain itu, Grab juga akan meluncurkan fitur wawasan dan rekomendasi untuk menunjukkan kinerja bisnis masing-masing penjual, termasuk pemasaran, peringkat, dan umpan balik pelanggan.

Tak hanya itu, Grab juga menggunakan artificial intelligence (AI) untuk membantu merchant GrabFood memilih foto yang berkualitas tinggi dan menarik. "Ketika ada foto berkualitas jelek yang dideteksi, algoritma kami akan memberi tahu merchant secara langsung,” jelas Kohli.

Baca Juga: Inovasi Teknologi Grabfood Mampu Tingkatkan Pengalaman Penggunanya

Algoritma Grab ini bisa mendeteksi foto yang berkualitas rendah atau tidak terkait dengan makanan. Saat ini fitur tersebut memiliki akurasi 85% dalam mendeteksi foto, dan sedang ditingkatkan hingga 95%.